Wah, Bucin Ternyata Jadi Tanda Adanya Inner Child yang Terluka, Lho!

Rizka Rachmania - Senin, 14 Juni 2021
Ilustrasi perempuan bucin pada pasangannya
Ilustrasi perempuan bucin pada pasangannya monzenmachi

Beruntung, Nenden tersadar akan sifat toksik sang mantan suami dan memutuskan untuk berpisah.

Ia tidak ingin terjebak hubungan toksik yang membuatnya berubah jadi Nenden yang tidak ia kenal.

Saat ia menceritakan kisah ini kepada sahabatnya, sang sahabat menyarankan Nenden untuk meminta bantuan profesional.

Sahabatnya menyarankan Nenden untuk ke psikolog demi mencari tahu mengapa dirinya yang sukses di karier justru selalu terjebak hubungan toksik dan bucin dengan laki-laki.

"Saat itu aku nggak tahu kenapa dalam hal karier dan pekerjaan bisa sukses, namun dalam hal menganalisis sifat dan karakter laki-laki selalu gagal," cerita Nenden kepada PARAPUAN.

"Pada akhirnya saat sudah ke psikolog, ditemukanlah pemantik atau penyebab kenapa aku bisa bucin dan terjebak dalam hubungan toksik. Ternyata itu ada hubungannya ke inner child, trauma masa kecil," cerita Nenden lebih lanjut.

Trauma itu terjadi saat dirinya remaja, dimana ia mulai menyukai laki-laki, namun merasa kalau dirinya tidak 'cukup' untuk bersaing dengan teman perempuan lain yang lebih 'cantik'.

Tubuhnya gemuk, kulitnya gelap, kucel, dan punya jerawat di wajah. Alhasil Nenden takut ketika harus bersaing dengan perempuan lain yang kata standar lebih 'cantik' untuk mendapatkan laki-laki yang ia sayangi.

Baca Juga: Penjelasan Ilmiah Tentang Perilaku Bucin Karena Jatuh Cinta, Kenapa?

Lalu ketika ada seseorang yang menyukai Nenden, ia pun berpikiran bahwa sebuah keajaiban ada laki-laki yang suka padanya.

Di sisi lain, kehadiran laki-laki yang menyukai Nenden, memantik ketakutan dan insecurity dalam dirinya.

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania