Kurangi Sampah dengan Menggunakan Wadah Menstruasi Selain Pembalut

Anna Maria Anggita - Sabtu, 5 Juni 2021
Kurangi penggunaan pembalut untuk lebih menyayangi lingkungan
Kurangi penggunaan pembalut untuk lebih menyayangi lingkungan trendspotters.tv

Parapuan.co - Kawan Puan, hari ini merupakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) lo.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap 5 Juni, di mana HLHS ini dicanangkan PBB demi menyadarkan banyak orang untuk menjaga lingkungan hidup dan menciptakan ekosistem yang lebih hijau dan lestari.

Nah, Kawan Puan, sebenarnya tak perlu melakukan perubahan besar lo untuk melestarikan alam. Kamu bisa memulai dari langkah kecil.

Misalnya dengan menggunakan wadah penampung darah menstruasi alternatif yang lebih ramah lingkungan, pengganti pembalut sekali pakai.

Dikutip dari National Geographic, pembalut sekali pakai disebut sebagai salah satu penyebab kerusakan alam dan lingkungan.

Sebab, pembalut yang sudah dipakai, akan dibuang dan berakhir di Tempat Pembuangan Akhir.

Dan semakin berjalannya waktu, pembalut mengeluarkan gas metana yang berakibat pada pencemaran lingkungan.

Baca Juga: Bisa Jadi Sarang Bakteri yang Bahayakan Mulut, Ini Cara Merawat Sikat Gigimu

University of Exeter melakukan penelitian dan menyatakan bahwa metana adalah salah satu unsur dalam gas rumah kaca yang menyebabkan kenaikan temperatur di permukaan Bumi.

Dampaknya yakni pemanasan di bumi bisa jadi 25 kali lipat karena keluaran metana.

Oleh sebab itu, yuk jaga lingkungan yang bisa dimulai dari sendiri, dengan menggunakan penampung menstruasi selain pembalut, apa saja kah itu?

Dilansir dari Good House Keeping berikut ini beberapa pengganti pembalut yang sudah ada di Indonesia dan bisa dicari melalui toko online:

1. Tampon organik

Cara penggunaan tampon organik sama seperti tampon non-organik.

Pembedanya yakni bahan dasar pembuatnya, tampon organik terbuat dari kapas atau bambu dan bisa dikomposkan.

Saat Kawan Puan sedang datang bulan, ganti tampon setiap 4-8 jam sekali ya.

Baca Juga: Vagina Kering? Ini 5 Tips Merawat Miss V yang Wajib Dilakukan

2. Menstrual cup

Menstrual cup atau cawan menstruasi terbuat dari silikon.

Cawan ini mungkin sulit untik terurai, tapi lebih mudah untuk didaur ulang.

Menstrual cup sendiri bisa digunakan setiap hari dan dapat bertahan hingga sepuluh tahun.

Jadi tak hanya ramah lingkungan karena tak menghasilkan banyak sampah, tapi kamu pun bisa lebih menghemat pengeluaran.

3. Celana haid

Tak perlu bingung, celana haid ini digunakan layaknya celana dalam biasa.

Celana jenis ini terbuat dari serat alami seperti katun, bambu, dan ada campuran serat sintetisnya.

Celana dalam khusus menstruasi memiliki lapisan atas kapas dan lapisan dalam dari kain penyerap super, yang diikat bersama oleh selubung luar yang tahan bocor. 

Tersedia dalam berbagai ukuran, ukuran, dan daya serap.

Celana menstruasi ini mampu bertahan sekitar dua tahun, asalkan perawatannya benar dan harus dicuci setelah setiap kali digunakan.

Baca Juga: Tiba-Tiba Vagina Jadi Terasa Kering? Jangan Khawatir, Ini Beberapa Faktor dan Penjelasannya

Bagaimana Kawan Puan menyayangi lingkungan hidup itu mudah kan?

Yuk segera mulai dari diri sendiri dan perlahan ganti pembalut dengan pilihan yang ada di atas ya. (*)

Sumber: Good House Keeping,National Geographic
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Pemberian Vaksinasi PCV Jadi Langkah Penting Pencegahan Penyakit Pneumonia