Dighosting Setelah Wawancara Kerja? Alasan Ini Bisa Jadi Penyebabnya!

Vregina Voneria Palis - Sabtu, 5 Juni 2021
Ilustrasi menunggu wawancara kerja
Ilustrasi menunggu wawancara kerja Business photo created by freepik

 

Parapuan.co - Kawan Puan, salah satu momen paling tidak mengenakan dalam mencari pekerjaan adalah waktu menunggu jawaban setelah wawancara kerja.

Tidak jarang kita di-ghosting atau tak ada kabar lanjutan oleh pihak perekrut tanpa adanya kepastian.

Menunggu dengan batas waktu yang tidak tentu membuat banyak pertanyaan muncul dalam benak kita.

Apakah kita lolos atau tidak dalam wawancara kerja tersebut? 

Apakah perekrut lupa menghubungi kita?

Apakah kita melakukan kesalahan selama wawancara dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Baca Juga: Cemas dan Takut Setelah Keluar dari Pekerjaan, Ini Cara Mengatasinya!

Melansir dari situs Huffpost, ini alasan perekrut sering meng-ghosting para pelamar kerja.

Yuk kita simak!

1. Masih dalam proses interview

Sebelum kamu memikirkan hal yang tidak-tidak, pahamilah bahwa salah satu faktor perekrut masih belum memberi jawaban adalah karena proses interview kerja yang masih berlangsung.

Jika kamu baru menunggu selama satu atau dua minggu setelah wawancara kerja, jangan putus asa dulu, Kawan Puan.

Ada kemungkinan besar bahwa proses interview perusahaan tersebut masih berjalan.

Menurut hasil penelitian di tahun 2017 yang dilakukan oleh Glassdoor, ditemukan bahwa proses perekrutan di Amerika Serikat berdurasi sekitar satu bulan lamanya.

Baca Juga: Berapa Lama Waktu Ideal Bekerja sebelum Memutuskan Resign? Ini Tipsnya

Bahkan tidak sedikit juga perusahaan yang membutuhkan waktu lebih lama yakni sampai dua bulan.

Josh Doody, seorang pelatih negosiasi gaji dan mantan manajer perekrutan, mengatakan bahwa dia telah melihat proses perekrutan yang memakan waktu sampai berbulan-bulan lamanya.

“Siklus perekrutan itu bisa memakan waktu sangat lama, terutama karena dinamisme pasar tenaga kerja,” kata Josh.

"Sangat penting untuk bersabar dan tidak frustrasi." tambahnya.

Jadi jangan menyerah dulu ya, Kawan Puan.

Mungkin saja perusahaan yang kamu lamar masih dalam tahap penyeleksian kandidat.

2. Birokrasi

Lamanya proses pengumuman setelah wawancara kerja juga bisa disebabkan oleh birokrasi perusahaan tersebut lo, Kawan Puan.

Terkadang faktor seperti penundaan perekrutan karyawan baru, anggaran yang kurang, atau reorganisasi dapat menghambat proses perekrutan.

Akibatnya para pelamar harus menunggu waktu yang lebih lama lagi setelah wawancara.

Menurut Josh, ada perusahaan yang terbuka dan menyampaikan pada pelamar alasan birokrasi ini.

Tapi tidak sedikit juga perusahaan yang merahasiakan hal ini kepada para perekrut, karena menyangkut rahasia kesehatan atau kondisi perusahaan tersebut.

Baca Juga: Selain Profesionalisme, Ini Sikap dan Kemampuan Kerja yang Perusahaan Sukai dari Para Karyawan

3. Ditolak

Kawan Puan, alasan terakhir adalah tentu saja karena ditolak.

Ada beberapa perekrut yang menghubungi para pelamarnya untuk menginformasikan bahwa mereka belum cocok untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Namun, tidak semua perusahaan memiliki waktu luang serta sumber daya manusia untuk melakukan hal ini.

Jika kamu membutuhkan kepastian dari pihak perusahaan, kamu bisa menghubungi pihak perekrut dengan mengirimkan e-mail.

Josh menyarankan pelamar untuk menunggu seminggu atau dua minggu sebelum mengirimkan e-mail pertanyaan tersebut.

Kawan Puan, dari pada terus menerus menunggu tanpa adanya kepastian, Josh menyarankan para pelamar untuk aktif mengirim surat lamaran ke perusahaan lain.

Dengan begitu peluang kerja dapat terbuka semakin besar.

Yuk jangan menyerah dulu yah Kawan Puan!(*)

 

Sumber: Huff Post
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri