Kawan Puan, Ini 7 Hal yang Mampu Menyebabkan Vagina Menjadi Kering

Anna Maria Anggita - Jumat, 4 Juni 2021
Ilustrasi Vagina
Ilustrasi Vagina teenvogue.com

Meskipun hal ini dapat bermanfaat untuk suasana hati, namun obat ini juga bisa memperlambat komunikasi dari vagina ke otak yang mengakibatkan berkurangnya pelumasan.

Efek seksual antidepresan sangat terkait dengan dosisnya. Semakin tinggi dosis yang digunakan, semakin besar kemungkinan kamu mengalami kekeringan.

Meskipun tidak boleh berhenti minum antidepresan, tapi kalau fokus Kawan Puan juga pada vagina kering, lebih baik konsultasikan pada dokter agar mendapat dosis obat yang sesuai.

Sedang Mengonsumsi Obat Asma

Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati asma disebut antikolinergik seperti ipratropium bromide (atrovent) dan tiotropium bromide (spiriva).

Obat tersebut memblokir aksi neurotransmitter asetilkolin yang membantu mengendurkan saluran udara. Sayangnya, obat tersebut bisa menyebabkan kekeringan pada tubuh, termasuk mulut dan vagina.

Apabila Kawan Puan terganggu dengan efek samping yang diberikan obat ini, alangkah baiknya konsultasikan ke dokter. Tujuannya agar kamu mendapat pengobatan yang tepat dan demi mengurangi efek samping.

Mengonsumsi Obat Anti-estrogen

Obat anti-estrogen, seperti tamoxifen atau toremifene (fareston) akan menghalangi kemampuan estrogen untuk mengontrol pelumasan vagina.

Selain mengontrol pelumasan, estrogen juga bertanggung jawab untuk menjaga ketebalan dan elastisitas jaringan vagina.

Akibatnya, setiap penurunan estrogen dapat membuat berkurangnya pelumasan vagina menjadi lebih terasa.

Baca Juga: Dari Polos sampai Berbumbu, Ini 4 Hidangan Unagi yang Patut Dicoba

 

Sumber: Healhtline
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini

Mengenal Savant Syndrome, Kondisi Luar Biasa di Sinopsis Drakor Good Doctor