Jarang Tersorot, Dua Tokoh Perempuan Ini Ikut Andil dalam Pergerakan dan Lahirnya Pancasila

Ericha Fernanda - Selasa, 1 Juni 2021
Maria Ullfah (kanan)
Maria Ullfah (kanan) https://historia.id/

Maria Ullfah masuk dalam Panitia Pertama sedangkan Siti Sukaptinah menjadi anggota Panitia Ketiga,” kata Widya.

Dalam Kongres BPUPKI yang berlangsung antara 28 Mei hingga 1 Juni 1945, dibahas mengenai bentuk negara dan luas wilayah.

Namun, penting digarisbawahi bahwa usulan mengenai persamaan hak adalah ide Maria Ullfah.

Baca Juga: Sukses Bekerja di Bidang yang Didominasi Laki-Laki, Ini Rahasianya untuk Para Perempuan

“Di sidang ke-2 BPUPKI yang membahas tentang kebebasan beragama, dibahas juga tentang hak dasar.

"Maria Ullfah mengusulkan untuk dicantumkan hak-hak dasar dalam UUD, termasuk persamaan hak antara perempuan dan laki-laki. Dia sangat memperjuangkan itu,” ujar Widya.

Risalah Sidang BPUPKI-PPKI menyebut bahwa ketika rapat Panitia Perancang Undang-Undang Dasar tanggal 13 Juli 1945 Maria Ullfah mengusulkan, “Saya memandang perlu hak-hak dasar dimasukkan dalam Undang-Undang Dasar.”

Maria kemudian menjadi menteri perempuan pertama dalam Kabinet Sutan Sjahrir.

Usulan Maria diterima dan menjadi Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 tentang kesetaraan warga negara di hadapan hukum.

Atas kontribusi besarnya bagi negara, Komnas HAM memberikan penghargaan Anugerah HAM kepada Maria Ullfah pada 2014.

Wah, ternyata ada andil dari dua perempuan Indonesia di Hari Lahir Pancasila ini, ya! (*)

Sumber: Historia.id
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania