Duh, 5 Masalah Kesehatan Ini Sering Muncul Selama Pandemi Covid-19

Putri Mayla - Selasa, 1 Juni 2021
ilustrasi sakit punggung
ilustrasi sakit punggung patchanan promunat

Parapuan.co - Stres, isolasi, dan gangguan rutinitas kita selama pandemi Covid-19 juga memengaruhi kesehatan kita.

Melansir dari laman Huffpost, selain penyakit akibat virus Covid-19 itu sendiri, ada peningkatan masalah kesehatan lain yang terjadi akibat pandemi Covid-19.

Masalah kesehatan apa yang muncul selama pandemi Covid-19?

1. Masalah mata

Peningkatan waktu di depan layar mengakibatkan mata kering, lelah, sakit, mata berair, hingga penglihatan kabur dan sakit kepala.

Menurut Jennifer Wademan, seorang dokter mata di Folsom, California, cara untuk mengatasinya yakni dengan aturan 20-20-20.

Setiap 20 menit mengalihkan pandangan dari layar dan melihat sesuatu yang berjarak setidaknya 20 kaki selama setidaknya 20 detik.

Selain itu, turunkan tingkat kecerahan atau menggunakan mode malam pada layar perangkat untuk mengurangi jumlah paparan cahaya biru, terutama pada malam hari.

Baca Juga: Body Neutrality, Gerakan untuk Mengajakmu Menerima Tubuh Apa Adanya

2. Sakit leher dan punggung

Menurut Michael Richardson seorang dokter di One Medical New York, nyeri leher, punggung, dan bahu sering menjadi masalah bagi banyak orang setelah setahun terakhir bekerja dari rumah, maupun tempat kerja mereka.

Postur tubuh yang buruk saat bekerja dari rumah serta stres berlebihan dapat dirasakan efeknya setelah satu tahun kemudian.

Untuk mengatasinya, Michael menyarankan untuk melakukan peregangan, mengangkat bahu, dan dalam beberapa kasus harus menjalani terapi fisik.

3. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi juga menjadi salah satu penyakit yang muncul selama pandemi Covid-19.

Menurut Michael, pandemi membuat sebagian orang tidak bisa pergi ke dokter dan mendapatkan perawatan primer.

Selain itu, hal ini disebabkan oleh pola makan yang memburuk serta kurangnya olahraga dalam rutinitas kerja dari rumah.

Lebih lanjut lagi, stress menjadi peran besar terhadap tekanan darah, hal ini diakibatkan oleh tuntutan kerja yang intens dan isolasi sosial.

Ia menyarankan untuk membuat jadwal berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Menjadi Bahagia Setiap Hari, Cukup dengan 5 Menit

4. Diabetes dan Penyakit Jantung

Hemalee Patel, seorang internis yang berbasis di San Francisco melihat bahwa ada peningkatan terkait pertambahan berat badan yang ekstrim dan stres yang memiliki risiko terhadap penyakit diabetes dan jantung.

Sehingga, penting untuk rutin berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan kita.

5. Kesehatan Mental

Yvette Visconte, direktur klinis kesehatan perilaku di Pusat Kesehatan Komunitas Keluarga Bersama Orange County di California mengatakan ada peningkatan besar dalam kecemasan, depresi, dan gejala OCD (Gangguan obsesif kompulsif) karena Covid-19.

Gejala kecemasan dan depresi karena terisolasi dalam setahun terakhir lebih banyak terjadi pada orang tua dan anak-anak.

Baca Juga: Sebelum Terlanjur, Ini 6 Hal yang Perlu Dilakukan untuk Menghindari Diabetes

Paul Kaloostian, seorang ahli bedah saraf bersertifikat di California berpendapat, orang yang mengalami gangguan post-traumatic stress (PTSD) terkait pandemi disebut dengan "COVID PTSD".

COVID PTSD terjadi pada banyak pasien dari mereka yang terjangkit virus hingga mereka yang kehilangan orang yang dicintainya. (*)

Sumber: Huffpost
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami

Selain Penurunan Berat Badan, Ini Gejala Lupus pada Anak yang Perlu Diwaspadai