Sempat Sepi, Begini Strategi Bisnis Wedding Organizer Bertahan di Tengah Pandemi

Arintha Widya - Minggu, 30 Mei 2021
Ilustrasi pernikahan
Ilustrasi pernikahan Trung Nguyen

Parapuan.co - Bisnis di bidang perencanaan pernikahan atau wedding organizer sempat terpuruk pada 2020 lalu karena pandemi Covid-19.

Hingga 2021, belum banyak perubahan yang terjadi meski bisnis tersebut dapat bangkit secara perlahan.

Untuk itu, pebisnis wedding organizer perlu punya strategi agar bisa meraih sukses walau permintaan akan jasa mereka berkurang akibat pandemi.

Berikut beberapa strategi yang bisa dilakukan sebagaimana mengutip Planners Lounge:

Baca Juga: Curhat Vendor soal Lesunya Bisnis Wedding Organizer di Masa Pandemi

1. Ubah teknik pemasaran

Semenjak pandemi, orang mungkin mulai membatasi pertemuan skala besar, semisal untuk acara pernikahan.

Para pasangan yang ingin menikah juga memutar otak untuk bisa tetap menggelar pesta walau dengan sedikit tamu undangan.

Oleh karenanya, penyedia jasa perencanaan pernikahan juga perlu memutar otak untuk menyesuaikan diri dan usahanya.

Salah satu yang bisa dilakukan ialah mengubah teknik pemasaran dengan menawarkan pesta berskala kecil dan sederhana.

Kamu bisa mempromosikan ide resepsi dengan tamu undangan sedikit menggunakan frase-frase seperti, micro wedding, pernikahan intim, streaming wedding, dan Covid wedding.

Gunakan kata kunci tersebut sebagai tagar di setiap unggahan promosi paket pesta pernikahan yang ingin kamu pasarkan.

Hal ini akan menarik perhatian dan membuat wedding organizer-mu semakin dikenal.

2. Manfaatkan tren siaran langsung

Lakukan sedikit penyesuaian dari perencanaan pernikahan yang sudah ada, bahkan sejak pandemi belum melanda.

Hanya saja, para tamu tidak harus hadir secara fisik, cukup secara virtual saja dengan memanfaatkan aplikasi seperti Zoom.

Pesta bisa tetap digelar dan pelaminan dapat dibuat seindah mungkin mengingat penampakannya bakal ditampilkan.

Jadi, para undangan juga tetap dapat menikmati keindahan pesta pernikahan walau cuma lewat video.

Baca Juga: Romantis dan Unik, Lakukan 7 Hal Ini Saat Rayakan Anniversary Yuk

3. Jangan abaikan bantuan keuangan

Meski bisnismu mulai dapat bangkit perlahan, tetaplah cari tahu tentang bantuan keuangan.

Jangan abaikan kemungkinan kamu bisa mendapatkan bantuan keuangan dari pihak bank atau penyedia kredit.

Siapa tahu, kamu dapat memanfaatkannya sebagai modal untuk meningkatkan kualitas layanan.

Untuk mendapatkan modal dari penyedia jasa kredit, kamu perlu terus memperbarui pembukuan dari bisnismu dan rajin bayar pajak, ya.

4. Bersiap untuk lonjakan pesanan

Seiring dengan pulihnya perekonomian, kemungkinan besar bisnis wedding organizer juga akan mengalami peningkatan.

Nantinya, para pasangan mungkin tidak lagi merasa khawatir mengadakan pesta mengingat perencana pernikahan sudah menyediakan layanan sesuai protokol kesehatan.

Jika itu terjadi, bersiaplah untuk kemungkinan bahwa kamu akan menerima peningkatan pesanan.

Salah satu cara menyiapkannya adalah dengan mulai memperbaiki sistem kerjamu atau sistem pemesanan untuk konsumen.

Baca Juga: Digelar Secara Tertutup, Momen Pernikahan Ariana Grande Akhirnya Terungkap

5. Sediakan asuransi pernikahan

Selanjutnya, wedding organizer yang profesional perlu menyediakan asuransi pernikahan.

Misalnya asuransi untuk pembatalan acara atau penundaan karena beberapa sebab.

Entah karena calon pengantin berpisah, atau sebab tak terduga seperti terjadinya bencana selama pesta berlangsung.

Asuransi penting untuk melindungi klien dan menghindarkan mereka dari perasaan tertekan setelah pernikahannya batal atau tertunda.

Bagaimana, kamu sudah paham bukan?

Semoga strategi tersebut membantu menyukseskan bisnismu, ya, Kawan Puan. (*)

Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara