Tips Menerapkan Waktu Tidur yang Teratur pada Anak, Harus Konsisten

Ratu Monita - Kamis, 27 Mei 2021
Ilustrasi anak yang tertidur
Ilustrasi anak yang tertidur

Parapuan.co - Pola tidur yang baik penting diterapkan sejak dini pada anak-anak lho, Kawan Puan.

Sayangnya, kesibukan orang tua dan kegiatan sekolah yang dimiliki anak justru membuat hal ini sulit diterapkan.

Terlebih di masa pandemi ini, banyak tugas atau pekerjaan rumah dari sekolah yang harus diselesaikan anak dan tak jarang harus melibatkan orang tua.

Akibatnya, anak jadi lebih untuk bisa tidur lebih awal karena menunggu orang tuanya membantu tugas yang diberikan. 

Sering tidak kita sadari, kebiasaan tersebut dapat berdampak pada durasi dan kualitas tidur anaklho. 

Diungkapkan para ahli bahwa anak-anak yang memasuki usia sekolah membutuhkan durasi tidur sekitar 9 hingga 11 jam, hal tersebut berarti mereka harus tidur pada pukul 8 atau 9 malam. 

Tidur yang cukup penting pada usia anak-anak karena akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangannya.

Hal tersebut bukan tanpa dasar sebab telah dibuktikan dalam penelitian yang menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi perilaku dan kemampuan belajar anak.

Melansir dari laman Very Well Family, anak-anak yang kurang tidur terbukti memiliki kinerja yang lebih buruk pada tes memori dan perhatian.

Sebuah studi di April 2009 menemukan bahwa masalah tidur di usia sekolah dasar berkaitan dengan hasil yang buruk pada tes mental ketika anak-anak mencapai usia remaja.

 

Baca Juga: Alami Mimpi Buruk secara Berulang Saat Tidur, Apa Penyebabnya?

 

Lantas, apa yang bisa kamu lakukan sebagai orang tua untuk memastikan anak tidur cukup?

Berikut tips untuk membentuk kebiasaan tidur yang baik dan tidur cukup setiap hari pada anak, dilansir dari laman Very Well Family.

1. Patuhi Rutinitas

Untuk membentuk pola tidur yang baik, diperlukan rutinitas sehari-hari yang jelas dan dijalankan dengan baik. 

Pelan tapi pasti, rutinitas dapat menanamkan kebiasaan waktu tidur yang teratur pada anak-anak.

Sebagai contoh, kebiasaan sikat gigi, menggunakan piyama, dan berdoa setiap malam sebelum tidur dapat diterapkan pada anak dan pastikan mereka mematuhinya secara konsisten.

Dengan begitu, anak akan mulai terbiasa dan dapat dengan mudah dijalaninya secara efisien setiap malam.

2. Batasi Penggunaan Elektronik

Gadget atau perangkat elektronik seperti televisi seolah candu bagi para penggunanya, termasuk anak-anak. 

Jika terus menggunakan perangkat tanpa dibatasi, anak menjadi sulit tidur dan durasi tidurnya menjadi terganggu.

Oleh karena itu, batasi penggunaan gadget atau pun elektronik lainnya setidaknya satu jam sebelum tidur. 

Perlu Kawan Puan ingat bahwa paparan sinar biru dari layar elektronik ini dapat mengganggu ritme sirkadian anak dan membuatnya sulit tertidur.

Baca Juga: Belajar Mengatur Keuangan, Ketahui 4 Tips Sederhana Merencanakan Uang Saku Anak

3. Pastikan Kamar Anak Nyaman untuk Istirahat

Suasana kamar, suhu ruangan, dan pencahayaan juga menjadi bagian penting untuk membiasakan waktu tidur anak yang teratur.

Pastikan kamar tidak terlalu panas dan tidak terlalu terang saat malam menjelang tidur. Kamar tidur yang sunyi, gelap, dan sejuk membuat anak dapat beristirahat secara maksimal.

4. Batasi kafein

Sebagian anak-anak menyukai mengenal minuman atau makanan berkafein seperti teh atau coklat.

Jika kamu membiasakan ia untuk mengonsumsi makanan sejenisnya pada menjelang waktu tidur, hal ini dapat mengganggu waktu tidur mereka.

Alihkan mereka dengan makanan seperti buah-buahan yang mengandung nutrisi baik untuk tubuh.

5. Setiap anak berbeda

Mungkin ahli mengungkapkan bahwa waktu tidur yang baik pada anak adalah 9 hingga 11 jam, namun perlu diingat bahwa setiap anak itu berbeda. 

Bisa jadi, beberapa anak tampak baik-baik saja meski ia hanya tidur 8 jam sehari, sementara sebagian lain membutuhkan 10 jam tidur atau lebih, hal tersebut adalah wajar. 

Akan tetapi, jika anak mengalami tanda-tanda kurang tidur, seperti hiperaktif, mudah tersinggung, sulit untuk mengingat dan berkonsentrasi, hal ini berarti kamu perlu mengajaknya untuk tidur lebih awal.

(*)

Baca Juga: Yuk, Pahami Cara Membantu Anak yang Baru Kehilangan Orang Tua

 

 

Sumber: Very Well Family
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini