Ini Kata Ahli agar Lansia Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja

Citra Narada Putri - Senin, 24 Mei 2021
Ini Kata Ahli agar Lansia Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja
Ini Kata Ahli agar Lansia Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja JohnnyGreig

Lansia Aktif

Menurut Prof. DR. dr. Siti Setiati, SpPD-KGer, M-Epid, FINASIM, Dokter Penyakit Dalam Sub Spesialis Geriatri FKUI RSCM dan Ketua PB Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi), ada perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada lansia.

Disampaikan Prof. Siti, lansia umumnya memiliki setidaknya lima sampai 10 jenis masalah kesehatan.

Mulai dari pneumonia, hipertensi, diabetes, stroke, katarak hingga sarcopenia atau penurunan massa otot.

“Terlebih lagi paparan radikal bebas juga mempercepat proses penuaan,” ujar Prof. Siti.

Tak hanya itu saja, lansia juga kerap mengalami gangguan psikologis seperti demensia, depresi dan penurunan kapasitas fungsional sampai akhirnya membutuhkan caregivers untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Segera Diluncurkan, PELITA Hadir Sebagai Bentuk Kepedulian pada Lansia, Ibu Hamil, dan Balita

“Untuk itu, disarankan agar lansia melakukan pemeriksaan rutin minimal setahun sekali dan melakukan upaya pencegahan agar penyakitnya tidak semakin parah,” ungkap Prof. Siti.

Ia pun juga mengingatkan bahwa yang terpenting adalah tetap aktif agar kualitas hidup lebih baik.

Bahkan, WHO telah mencetuskan konsep active aging, yaitu proses optimalisasi kesempatan kesehatan, partisipasi, dan keamanan guna meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia.

Ini menandakan bahwa kita perlu menciptakan lingkungan yang memungkinkan seseorang terus aktif dan sehat, serta berfungsi dengan optimal secara fisik, sosial maupun psikologis dalam kehidupannya sehari-hari, sampai berapapun usianya.

Anak Perempuan Usia Remaja Rentan Terserang Lupus, Ini Penjelasan Dokter