Emas, Investasi yang Tawarkan Untung Besar dengan Risiko Kecil

Vregina Voneria Palis - Jumat, 21 Mei 2021
Ilustrasi Emas
Ilustrasi Emas Photo by Jingming Pan on Unsplash Want to launch your big idea with a website or online store? Squarespace it. Go to Jingming Pan's profile Jingming Pan @pokmer gold and black rectangular case

Manakah yang lebih baik berinvestasi emas jangka pendek atau jangka panjang? 

Indra Sjuriah, Co-Founder & CMO IndoGold, mengatakan bahwa saat berinvestasi emas, harga emas bersifat fluktuatif karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tingkat suku bunga dan kondisi perekonomian.

Maka dari itu, harga emas membutuhkan jangka waktu panjang supaya bisa meningkat secara signifikan.

Jadi jika Kawan Puan ingin mendapatkan keuntungan yang cukup tinggi dan besar, jawabannya adalah investasi emas jangka panjang.

Baca Juga: Lelah Diteror Pinjaman Online Ilegal? Segera Laporkan ke Sini, Yuk!

"Disarankan untuk jangka panjang minimal 5 tahun. Namun, saat terjadi resesi, seperti misalnya akibat pandemi saat ini, investasi emas semakin menguat." kata Indra.

"Menabung emas yang dalam kurun waktu 2 tahun pun, sudah menghasilkan keuntungan yang terbilang besar," tambahnya.

Apakah bisa kita berinvestasi emas saat pandemi ini?

Tentu saja bisa Kawan Puan.

Bahkan saat ini investasi emas banyak dipilih sebagai bentuk investasi yang tepat di tengah wabah corona.

Hal ini karena risikonya yang terbilang sangat kecil, namun keuntungan yang diperoleh bisa lumayan besar.

Baca Juga: Yuk Simak 3 Hal yang Perlu Dihindari dalam Menggunakan Kartu Kredit

“Menurut saya, investasi emas ini di tengah pandemi justru paling aman. Karena emas ini kan adalah mata uang yang tidak bisa dipengaruhi oleh lembaga keuangan mana pun. Lalu, diakui oleh semua negara sebagai alat pembayaran. Jadi, lebih aman untuk menyimpan uang,” kata Firman Alghazali, Deputi Bisnis Pegadaian Area Tanjung Priok.

Firman juga menambahkan bahwa investasi emas menawarkan return atau keuntungan yang lumayan besar yakni sekitar 13 persen sampai 15 persen per tahun.

Bahkan masih bisa naik sampai angka 18 persen dan  lebih besar dari bunga deposito.

(*)

Sumber: Kontan.co.id,Nova
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara