Suka Berlari dan Jogging? Ternyata ini Manfaatnya bagi Kesehatanmu

Ericha Fernanda - Kamis, 20 Mei 2021
Ilustrasi berlari.
Ilustrasi berlari. freepik.com

 

Parapuan.co - Berlari dan jogging adalah olahraga termurah tanpa modal atau tanpa alat olahraga.

Tapi, olahraga ini memiliki manfaat kesehatan yang banyak lo, Kawan Puan.

Kamu hanya perlu menyiapkan niat, waktu, dan konsistensi latihan yang rutin supaya bisa menuai keuntungan sehatnya.

Baca Juga: Jadi Olahraga Favorit Aktris Olivia Jensen, Ini Manfaat Yoga untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Ulasan singkat yang diterbitkan pada tahun 2017 di Journal of Sports and Health Science membahas masalah kecepatan lari dan manfaat terkait.

Penulis menunjukkan bahwa berlari cepat (sprint) telah terbukti meningkatkan kinerja berlari dan memberikan keuntungan lain seperti peningkatan kapasitas pengambilan oksigen, dan risiko cedera yang berhubungan dengan lari yang lebih rendah karena penurunan volume kerja dan waktu pelatihan.

Begitu juga dengan jogging, kamu akan mendapatkan beberapa keuntungan sehat terlihat lebih sering pada pelari yang mempertahankan kecepatan lambat hingga sedang.

Manfaat Kesehatan Berlari

Mengutip Verywell Fit, setiap bentuk olahraga dapat memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan, termasuk berlari. Manfaat kesehatannya antara lain:

Komposisi Tubuh Lebih Baik

Berlari membakar banyak kalori.

Seseorang dengan berat 150 pon (sekitar 68kg) membakar 357-447 kalori atau lebih saat berlari selama 30 menit, tergantung kecepatannya.

Tapi, orang yang sama itu hanya membakar 147 kalori dalam 30 menit saat ikut jalan cepat.

Pengeluaran kalori yang besar ini dapat membantu pelari menjaga berat badan yang sehat jika dikombinasikan dengan pola makan yang seimbang.

Satu meta-analisis besar yang diterbitkan pada tahun 2015 menemukan bahwa ketika orang dewasa yang tidak aktif secara fisik tetapi sehat (berusia 18–65 tahun) menjalani program lari yang biasanya mencakup 3-4 sesi per minggu.

Mereka mengurangi massa tubuh sebesar 3,3 kg (rata-rata) dan persen lemak tubuh sebesar 2,7% (rata-rata) setelah setahun jika dibandingkan dengan orang dewasa yang tidak banyak bergerak tetapi sehat. 

Kesehatan Jantung Lebih Baik

Dalam jangka pendek, olahraga meningkatkan curah jantung dan tekanan darah.

Tapi, begitu tubuh beradaptasi dengan olahraga, kemungkinan akan menunjukkan detak jantung istirahat yang lebih rendah dan jantung yang lebih kuat. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa ketika orang dewasa yang tidak aktif mulai berlari, mereka cenderung meningkatkan kolesterol HDL (baik) dan meningkatkan pengambilan oksigen maksimal (VO2 max), faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan jantung yang lebih baik.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Mood Hanya dengan Melakukan 3 Gerakan Peregangan Berikut

Meningkatkan Kesehatan Tulang

Aktivitas menahan beban seperti berlari, diketahui dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mendukung kesehatan tulang yang lebih baik.

Menurut hukum Wolfe, ketika tulang ditempatkan di bawah tekanan, sel-sel tulang (osteoklas dan osteoblas) dirangsang untuk merombak dan menyusun kembali diri mereka sendiri, sehingga tulang lebih mampu menahan kekuatan dengan besaran dan arah yang sama.

Serta, penelitian yang menyelidiki berbagai cara untuk meningkatkan kesehatan tulang pada orang yang telah mengembangkan osteoporosis telah menemukan bahwa jogging (terutama bila dikombinasikan dengan aktivitas lain seperti naik tangga atau tenis) menempatkan jumlah stres yang tepat pada tubuh untuk membatasi pengurangan mineral tulang.

Kemudian saat kamu memulai perjalanan larimu, ingatlah bahwa membangun ketahanan dan menambah jarak tempuh membutuhkan waktu.

Peningkatan Harga Diri

Studi telah menghubungkan citra tubuh dan kebugaran fisik yang dirasakan dengan harga diri.

Artinya, mereka yang percaya diri dengan tubuh mereka dan bugar secara fisik cenderung memiliki harga diri yang lebih baik.

Peneliti juga menemukan bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan harga diri, citra tubuh, dan kebugaran fisik yang dirasakan pada orang dewasa.

Untuk alasan ini, para ahli menyarankan program aktivitas fisik bagi mereka yang memiliki harga diri rendah. 

Jika kamu pendatang baru dalam berlari, fokuslah pada lamanya lari, terlepas dari apakah itu di treadmill atau di luar ruangan.

Hanya lakukan lari 15 menit untuk minggu pertama dan kemudian coba lari 30 menit selama beberapa minggu. (*)

Baca Juga: Teknik Meditasi yang Bisa Kamu Lakukan untuk Meningkatkan Suasana Hati dan Menghilangkan Stres

Sumber: Science Direct,verywellfit.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh