FDA Mengesahkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer pada Anak-Anak, Akankah Diterapkan Juga di Indonesia?

Rizka Rachmania - Rabu, 12 Mei 2021
Anak-anak mendapatkan vaksin Covid-19
Anak-anak mendapatkan vaksin Covid-19 Sasiistock

Melansir dari Self.com, Anthony Fauci, MD, direktur National Institute of Allergy and Infectious Disease, Amerika Serikat, memperkirakan bahwa 75% sampai dengan 85% populasi perlu divaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap Covid-19 di Amerika Serikat.

Dr. Anthony Fauci mengatakan bahwa sementara persentase tersebut belum angka pasti, maka anak-anak dan remaja pun penting mendapatkan vaksinasi dan dimasukkan ke dalam 75% sampai dengan 85% populasi yang harus divaksinasi. 

"Kami pada akhirnya harus memasukkan anak-anak ke dalam persentase itu," ujar Dr. Anthony.

Dia memperkirakan bahwa anak-anak pada usia sekolah menengah dapat mulai divaksinasi pada musim gugur 2021, sementara anak usia 12 tahun kebawah bisa mendapatkan vaksinasi pada awal 2022.

Baca Juga: Tak Mau Indonesia Seperti India, Menkes Tekankan Soal Vaksin dan Protokol Kesehatan

Vaksin Pfizer diizinkan untuk digunakan pada anak-anak usia 12 hingga 15 tahun karena hasil uji klinis yang cukup meyakinkan.

Dalam hasil uji klinis, vaksin Pfizer menunjukkan 95% efektif mencegah infeksi gejala infeksi Covid-19 pada orang dewasa diatas 16 tahun.

Bahkan vaksin menunjukkan hasil yang lebih efektif saat disuntikkan pada anak remaja.

Menurut otorisasi FDA, efektivitas vaksin Pfizer ini terbukti bagus pada anak-anak dan remaja.

Dalam satu uji klinis, tidak ada kasus infeksi Covid-19 terjadi di antara 1005 peserta remaja yang mendapatkan vaksin.

Untuk itu, vaksin Pfizer ini diizinkan untuk digunakan pada anak-anak di Amerika Serikat.

Sumber: self.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania