Menurut Ahli, Peran Ayah untuk Perkembangan Anak Itu Penting, Lo, Ini Manfaatnya

Firdhayanti - Selasa, 11 Mei 2021
Seorang ayah dapat memberikan pengaruh besar bagi tumbuh kembang anak, lho.
Seorang ayah dapat memberikan pengaruh besar bagi tumbuh kembang anak, lho. freepik

Parapuan.co - Perkembangan anak tak hanya menjadi tanggung jawab perempuan saja, lho, Kawan Puan. 

Lebih dari itu, kehadiran ayah dalam perkembangan anak sangat penting. 

Saat ini, sebagian besar suami istri sudah melakukan pembagian domestik bersama. 

Baca Juga: Suami Perlu Ambil Peran dalam Mengasuh Anak, Ini Tips Mudahnya

PARAPUAN telah melakukan survei terhadap 234 responden laki-laki dan perempuan dalam rentang usia 36-45 tahun.

Hasilnya, sebagian besar suami dan istri sudah melakukan pembagian peran domestik bersama. 

Adapun dalam beberapa tugas domestik yang disebutkan yakni seperti membersihkan rumah, mengurus anak, dan belanja kebutuhan rumah tangga. 

Sebagian besar suami istri sudah berbagi peran dalam mengurus anak, yakni dengan presentase paling tinggi, yakni sebanyak 86,52%. 

Meskipun begitu tidak ada suami yang mengaku mengurus anaknya tanpa berbagi peran dengan istrinya.

Hal ini menggambarkan bahwa tugas domestik sebenarnya masih cenderung dibebankan pada perempuan. 

Padahal, jika ayah berperan penting dalam perkembangan anak, anak akan tumbuh dengan rasa aman yang menjadi dasar kebutuhannya. 

Baca Juga: Tak Hanya Ibu, Ini Kursus Mengasuh Anak yang Bisa Diikuti Para Ayah

Mira D. Amir, psikolog keluarga dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPT UI) mengatakan bahwa peran ayah dalam perkembangan anak cukup penting, terutama ketika anak membutuhkan stimulasi secara kognitif. 

"Terutama menilik di usia tertentu, ketika anak membutuhkan stimulasi secara kognitif, biasanya peran ayah menjadi sangat signifikan," kata Mira saat dihubungi PARAPUAN pada Sabtu (8/5/2021) lalu. 

Peran ayah yang begitu penting ini sudah dibutuhkan sejak dini. Bahkan, sejak si kecil masih dalam kandungan. 

"Ketika si istri menunggu masa kelahiran buah hati, ayah udah jadi suami siaga kan? Itu kan udah mulai berperan. Kalau dari situ ya sudah dilanjutkan saja," kata Mira. 

Anak Merasa Aman

Seorang ayah yang peduli pada perkembangan anak akan membuat anak merasa aman dan percaya dengan lingkungannya.

"Saya banyak temui anak-anak yang cariin ayahnya. Jangankan ayahnya pulang. Dengar motor ayahnya dia udah girang banget gitu," kata Mira menjelaskan. 

Ketika si anak sudah bertemu inilah ia akan merasakan perasaan aman tersebut. 

Perasaan nyaman inilah yang merupakan kebutuhan dasar seorang anak agar kebutuhan lainnya bisa terpenuhi. 

"Hierarkinya rasa nyaman itu paling basic. Setelah itu nanti ada kebutuhan fisiologi (seperti) ayahnya mau memberi makan, kebutuhan istirahat ayahnya nemenin tidur, anaknya nemenin main yang kayak gitu, itu kebutuhan dasarnya semua terpenuhi," kata Mira. 

Baca Juga: Butuh Kerja Sama Ekstra, Ini Trik Membagi Peran Domestik Suami dan Istri Selama Pandemi

Peran yang Fleksibel 

Dari segi peran, ayah dan ibu memang memiliki perbedaan dalam memenuhi kebutuhan anak. 

Dikatakan bahwa perempuan lebih mampu memenuhi kebutuhan afeksi dan emosional pada anak.

Sementara itu, seorang ayah lebih mampu untuk mematangkan kecerdasan kognitif anak. 

"Jadi untuk problem solving langkah yang diambil mungkin lebih efektif, lebih efisien. Kalau ibu lebih berputar-putar kalau ayah lebih straight to the point," katanya. 

Meskipun terdapat perbedaan, Mira meyakini bahwa perbedaan tersebut tidak kaku. 

Baik ayah maupun ibu, keduanya dapat mengisi berbagai kebutuhan anak. 

Sebagai contoh, kebutuhan emosional yang didapatkan seorang ibu dari anaknya juga bisa didapatkan ayah yang cenderung memenuhi kebutuhan kognitif anak. 

"Saya yakin kok banyak pria yang mampu menuhi atau men-support kebutuhan emosi anak. Anak itu bisa terbantukan untuk bisa cerdas secara emosional," kata Mira. 

Contoh lain yang bisa kita lihat yakni pada saat pandemi ini.

Situasi pandemi mengharuskan beberapa perempuan harus turun tangan dalam aspek ekonomi keluarga. 

Dalam hal ini, pasangan yang juga ayah dari anak dapat mengisi kekosongan peran atau menggantikan waktu yang tersita oleh istri, yakni mengurus anak. 

"Yang diharapkan suami ini adalah kesediaannya, kesiapannya," kata Mira. 

Baca Juga: Cara Bijak Jelaskan ke Suami Pentingnya Pembagian Peran Domestik Selama Pandemi

Tak Hanya Hidup Hari Ini 

Mengenai peran ayah bagi anak, anak-anak akan tumbuh secara positif jika ia memiliki rasa aman yang diberikan orang tuanya, terutama ayah. 

"Anak yang soleh itu tumbuh dari anak yang secure. Siapa yang bisa bikin anak yang secure ya orang tuanya ya enggak lah, tugas papanya juga," kata Mira. 

Untuk itu, dibutuhkan dua hal bagi seorang ayah agar dapat memberikan perannya untuk mengurus anak. 

"Kesadaran (akan) pentingnya itu (dan) willingness-nya. Dua itu yang penting," kata Mira. (*)