Job Seekers, Hindari Menulis Kata-kata Ini dalam Resume saat Melamar Kerja

Shenny Fierdha - Sabtu, 8 Mei 2021
Illustrasi menulis resume
Illustrasi menulis resume Photo by RODNAE Productions from Pexels

Parapuan.co - Demi mendapatkan pekerjaan, maka pelamar kerja harus menulis resumenya sebaik dan selengkap mungkin.

Tak hanya itu, pelamar kerja pun harus memastikan bahwa tidak ada kesalahan maupun informasi yang belum diperbarui dalam resumenya.

Sebab, jika terdapat salah ketik maupun kekeliruan lainnya dalam resume, maka sang pelamar jadi terlihat tidak kompeten dan profesional di mata perekrut.

Alhasil, pelamar kerja pun akan semakin sulit mendapat pekerjaan.

Selain memastikan tak ada kekeliruan dalam resume, pelamar kerja pun harus menghindari kata-kata tertentu dalam resumenya.

Kawan Puan tahu tidak kata-kata apa saja yang harus dihindari dalam membuat resume?

Mari simak penjelasan berikut, dilansir dari situs Thebalancecareers.com.

Baca Juga: Sering Tertukar dan Dikira Sama, Berikut Perbedaan antara CV dan Resume

Berpikir di Luar Kotak

Kata-kata ini sebetulnya memang berasal dari bahasa Inggris yakni "Think outside of the box" yang berarti kreatif.

Daripada repot-repot menuliskannya secara harfiah dalam resume yaitu "berpikir di luar kotak", pelamar kerja cukup menuliskan kata "kreatif".

Kata ini lebih lugas, jelas, dan tidak berbelit.

Ingat, para perekrut di perusahaan adalah orang-orang yang sibuk sehingga kita sebaiknya menuliskan resume dengan jelas agar tidak membingungkan mereka.

Berorientasi Hasil

Dibandingkan menulis terlalu umum dalam resume, "Saya adalah orang yang berorientasi hasil," kita sebaiknya menulisnya dengan lebih spesifik.

Hindari kalimat yang terlalu umum seperti itu dan sebaiknya tuliskanlah, "Saya bekerja keras untuk mencapai hasil yang diinginkan."

Kemudian, masih dalam resume, jelaskan kerja keras yang dimaksud itu.

Misalnya, kita dulu pernah bekerja sebagai koki di hotel bintang lima dan kita dituntut untuk membuat tiga menu baru setiap bulan.

Jadi, dalam resume, kita bisa menuliskan bahwa kita sering bereksperimen di dapur dengan berbagai bahan dan metode memasak untuk menciptakan menu baru tersebut.

Menu baru itu adalah hasil dari kerja keras kita.

Baca Juga: Cantumkan 5 Kata Ini dalam Resume Agar Sukses Dapat Kerja, Termasuk di BUMN

Pemain Tim

Ini juga berasal dari bahasa Inggris yakni team player.

Maksudnya, kita merupakan pekerja yang bisa diajak bekerja sama dalam tim.

Daripada menuliskan kalimat yang tidak jelas dalam resume seperti, "Saya adalah seorang pemain tim," kita sebaiknya menuliskannya dengan lebih jelas.

Misalnya, kita bisa menuliskan, "Saya adalah seorang pekerja yang mudah diajak bekerja sama dalam tim."

Lalu, sertakan pula contoh yang mendukung pernyataan tersebut supaya pihak perekrut semakin yakin bahwa kita memang orang yang mudah diajak bekerja sama.

Penuh Motivasi

Motivasi adalah hal yang abstrak dan tak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Satu-satunya cara untuk menunjukkan kepada pihak perekrut bahwa kita merupakan seorang pekerja yang penuh motivasi adalah dengan menceritakan pengalaman kita.

Misalnya, saat masih kuliah dulu, kita menyempatkan diri untuk kursus bahasa Jepang agar mudah mendapat pekerjaan di perusahaan milik Jepang.

Hal ini menunjukkan bahwa kita memang memiliki motivasi tinggi untuk terus mengembangkan keterampilan kita.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Update Resume dan Apa yang Perlu Ditulis, Ini Dia Jawabannya!

Berpikir Strategis

Walau terdengar oke untuk resume, namun ini masih terlalu umum dan kurang spesifik sehingga sebaiknya jangan dituliskan di resume.

Jika kita memang merasa diri kita mampu berpikir strategis, tuliskanlah contoh pengalaman kita dalam resume yang memang membuktikan hal ini.

Sebagai contoh, jika kita dulu pernah memimpin tim untuk melakukan promosi produk secara offline, sebutkanlah kiat-kiat strategis yang kita lakukan untuk promosi.

Misalnya, kita bisa menyebutkan bahwa kita mengadakan iklan di televisi dan radio mengenai produk tersebut, menyebarkan brosur yang mempromosikan produk itu, dan sebagainya.

Semoga artikel ini membantu Kawan Puan mengetahui kata-kata apa saja yang harus dihindari saat menulis resume, ya.(*)

Sumber: thebalancecareers.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara