Hati-hati! Tak Bisa Jangan Pola Hidup Sehat Bisa Meningkatkan Berat Badan Meskipun Puasa

Devi Agustiana - Rabu, 21 April 2021
Jika selalu gagal diet, cobalah tiga cara ini yang akan membantu penurunan berat badanmu.
Jika selalu gagal diet, cobalah tiga cara ini yang akan membantu penurunan berat badanmu. liza5450

Parapuan.co - Saat menjalani puasa Ramdhan, kita tidak akan makan dan minum selama sekitar 12 jam.

Dilakukan selama sebulan penuh, mungkin kamu berpikir bahwa puasa akan menurunkan berat badan.

Tapi, tak sedikit yang mengalami sebaliknya, berat badan justru melonjak naik usai puasa.

Jika kamu pernah mengalami hal demikian, jangan kaget!

Baca Juga: Di Tengah Duka Arief Muhammad Positif Covid-19, Tiara Pangestika Bagikan Kabar Bahagia Hamil Anak Kedua

Hal ini bisa jadi akibat dari kebiasaan gaya hidupmu yang kurang tepat selama puasa.

Diwartakan laman Gulf News, penyebabnya adalah asupan kalori yang lebih tinggi dan kurangnya aktivitas fisik untuk membakarnya.

Misalnya, saat tidak berpuasa, kita mengonsumsi makanan dalam jumlah besar saat buka puasa dan saat sahur.

Kemudian, makanan berlemak dan bergula lebih sering dikonsumsi di bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan saat tidak berpuasa.

Alasan penting lainnya untuk penambahan berat badan adalah siklus tidur yang terganggu.

Ini akan memengaruhi pelepasan banyak hormon dan bahan kimia yang mengatur metabolisme karbohidrat dan laju metabolisme.

Kalap makan saat buka puasa bersama teman-teman pun bisa jadi penyebab lanjutan dari kenaikan berat badan.

Selain tetap menanamkan dalam hati untuk menjalani puasa sebagai ibadah, ada beberapa hal yang perlu dipahami juga terkait kesehatan.

Baca Juga: Gejala Flu dan Pilek Teratasi dalam Waktu Singkat dengan Brokoli, Begini Caranya

Berikut adalah aturan makan sahur dan berbuka agar berat badan tetap sehat:

1. Gantilah makanan yang digoreng, berminyak, dan berlemak dengan makanan yang dipanggang, buah-buahan segar, salad, kurma, dan segelas susu skim.

2. Nikmati makan malam setidaknya satu setengah jam setelah buka puasa dengan porsi yang seimbang dari sayuran, karbohidrat, dan protein untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh.

3.Gantilah daging merah (daging sapi) dengan daging putih (daging ayam dan ikan tanpa kulit) untuk memasukkan protein sehat ke dalam makanan.

4.Makan lebih banyak buah dan salad jika merasa lapar antara buka puasa dan sahur.

Hindari asupan berbahan gula seperti soda dan minuman berkafein.

5. Optimalkan asupan cairan selama waktu non-puasa dengan minum 6-8 gelas air.

6. Setelah menyantap hidangan utama saat makan malam, berjalan-jalanlah setidaknya selama setengah jam.

Ini akan membantu pencernaan serta membakar kalori ekstra yang ditambahkan dari makanan berbuka puasa dan makan malam.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Makanan Asin yang Bisa Jadi Camilan Menyehatkan

7. Saat sahur, konsumsi makanan sedang dengan telur, bubur gandum, buah-buahan, susu rendah lemak, jus buah, sereal, dan salad.

8. Hindari makanan berlemak, berminyak, dan pedas saat sahur untuk mencegah perut kembung, gangguan pencernaan, dan rasa panas dalam perut. (*)

Sumber: gulf news
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Selain Penurunan Berat Badan, Ini Gejala Lupus pada Anak yang Perlu Diwaspadai