Jauhi 5 Emosi Negatif Ini yang Menjauhkanmu dari Kemapanan Finansial

Ericha Fernanda - Sabtu, 17 April 2021
ilustrasi seorang perempuan.
ilustrasi seorang perempuan. freepik.com

Parapuan.co - Kemapanan finansial adalah dambaan semua orang.

Kita akan merasa lebih lega ketika bisa menjamin keuangan untuk jangka waktu beberapa minggu atau bulan ke depan untuk bertahan hidup.

Namun, terkadang kita bingung untuk mengatasi dan membatasi bagaimana uang kita dibelanjakan.

Baca Juga: Ingin Punya Banyak Uang Seperti Para Miliarder? Yuk Simak Tips Keuangan Mereka

Bahkan, jika kita ingin berubah untuk mengurangi pekerjaan atau menambahnya kita masih terikat dengan pikiran akankah mampu atau tidak melewati ini.

Mengutip dari Mind Body Green, dalam buku yang ditulis Ken Honda berjudul Happy Money, the Japanese Art of Making Peace With Your Money.

Ken Honda menjelaskan mengapa emosi negatif kita menjadi musuh terburuk kita sendiri dalam hal meraih kemapanan finansial, diantaranya:

1. Kecemasan

Biasanya emosi negatif yang paling umum terjadi adalah kecemasan.

Kecemasan merupakan ketidaknyamanan dan kegelisahan yang dialami saat mengambil atau berencana melakukan suatu tindakan.

Terdapat dua hal penting dalam pekerjaan terkait kecemasan.

Pertama adalah rasa tidak nyaman saat berdiri di tepi jurang untuk memulai sesuatu yang baru dan ketidakpastian masa depan.

Meskipun perasaan itu termasuk dalam emosi negatif, itu merupakan indikasi bahwa perubahan sudah dekat.

Kedua, ketidaknyamanan yang sering kali memunculkan emosi negatif lain yang lebih tersembunyi.

2. Ketakutan

Banyak dari kita yang takut akan perubahan, takut kehilangan cinta, persahabatan, dan kehilangan pekerjaan itu sendiri.

Orang yang optimis takut pada gagasan untuk merasa takut.

Jika mereka diliputi oleh rasa takut, semuanya akan terasa berantakan dan mereka menolak untuk memikirkan tentang apa pun yang menimbulkan emosi seperti itu.

Hanya dengan menghadapinya secara langsung kita dapat mulai mengendalikan rasa takut.

Baca Juga: Simak 3 Kiat Efektif Ini Untuk Melunasi Utang Selama Pandemi

3. Keraguan

Ketika kita mulai melakukan sesuatu yang baru, perasaan yang menyertai bahwa kita tak bisa menanganinya adalah suatu hal yang wajar.

Meragukan diri sendiri lumrah dilakukan, tapi keraguan itulah yang menahan kita untuk memasuki dunia baru.

Ketika orang lain melawan atau mengkritik kita, di situ lah kesempatan untuk menemukan keraguan yang kita pegang dalam diri sendiri dan bertatap muka dengan mereka.

4. Rasa Bersalah

Terdapat tipe orang tertentu yang membutuhkan semua orang di sekitar mereka untuk menyetujui keputusannya.

Hal itu bisa membuatnya merasa bersalah karena tidak memasukkan siapa pun.

Saat kita merasa bersalah, rasanya seperti kita telah melakukan sesuatu yang salah.

Terkadang ketidaksetujuan satu orang bisa melebihi persetujuan 10 orang lainnya.

Perasaan seperti itu dapat melumpuhkan kemajuan pribadi seseorang.

Baca Juga: Perusahaan Wajib Bayar THR Penuh, Bagaimana dengan yang Masih Terdampak?

5. Mengabaikan Diri Sendiri

Emosi negatif yang terakhir adalah kurangnya tingkat kepercayaan diri dan harga diri.

Tanpa harga diri, hidup bahagia dan kaya sangatlah tidak mungkin.

Kurangnya harga diri akan mencegah seseorang untuk benar-benar menerima atau mengalaminya.

Mengatasi perasaan negatif tentang diri sendiri dan keuangan adalah cara untuk membuka diri terhadap segala macam kemungkinan.

Ketika kita selalu bergelut dengan kelima emosi negatif itu secara harfiah akan menghalangi aliran energi dan keberuntungan dalam hidup kita.

Sebab yang membatasi pergerakan kita adalah pikiran dan dugaan kita sendiri.

Semakin cepat kita bergerak dapat meningkatkan rasa damai, kemapanan, dan kesejahteraan keuangan kita. (*)

 

Sumber: Mind Body Green
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati