Banjir NTT, Lakukan Hal ini Saat Alami Pelecehan Seksual di Situasi Bencana

Putri Mayla - Rabu, 7 April 2021
Ilustrasi pelecehan seksual di kondisi bencana
Ilustrasi pelecehan seksual di kondisi bencana Kompas.com

Maka dari itu, penting adanya respon yang fokus terhadap keselamatan perempuan dalam kondisi bencana, baik dari pemerintah maupun lembaga non pemerintah.

Selain itu, saat mengalami pelecehan seksual di lokasi pengungsian atau dalam kondisi bencana, ada beberapa hal yang harus dilakukan.

"Tindakan utama yang pertama kali dilakukan adalah melaporkan," papar Olivia.

Baca Juga: Para Penenun di NTT Terdampak Banjir dan Tanah Longsor, Bisa Salurkan Bantuanmu di Sini

Karena kalau bungkam atau tidak melaporkan, dianggap tidak ada kasus pelecehan seksual.

Kesulitannya selama ini adalah saat korban pelecehan seksual sulit melaporkan.

Melaporkan kejadian bisa ke lembaga pendampingan yang ada di lokasi pengungsian.

Saat sesama pengungsi melihat atau mendengar kasus pelecehan seksual, ada hal yang harus dilakukan yaitu melaporkan kasus tersebut.

Baca Juga: Para Penenun di NTT Terdampak Banjir dan Tanah Longsor, Bisa Salurkan Bantuanmu di Sini

"Kalau di lokasi ada lembaga layanan pendamping, dinas sosial, maupun dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang dekat bisa membantu mereka," tambah Olivia. 

Adanya ruang aman yang terdiri dari lembaga layanan ini sangat penting bagi perempuan dalam kondisi bencana.

“ruang aman yang di dalamnya ada pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Lembaga Civil Society Organization (CSO), Lembaga Swadaya Masyarakat, atau aktivis perempuan,” lanjut Olivia.

(*)

Sumber: Komnas Perempuan
Penulis:
Editor: Linda Fitria