Jangan Dibuang, Kulit Telur Bisa Kamu Gunakan Untuk Mengusir Cicak Tanpa Membunuhnya

Saras Bening Sumunarsih - Rabu, 7 April 2021
Ilustrasi Kulit telur
Ilustrasi Kulit telur bobo.grid.id

Parapuan.co - Cicak adalah hewan yang sering ditemukan di dalam rumah.

Meskipun tidak berbahaya tapi keberadaan cicak cukup menggangu dan bisa menimbulkan ketakutan.

Baca Juga: Jadi Lebih Segar dan Ceria, Ubah Nuansa Rumah dengan 4 Makeover Sederhana Ini!

Untuk mengusir cicak kamu tidak perlu menyakiti bahkan hingga membunuhnya.

Melansir dari Livspace.com, berikut beberapa cara yang bisa kamu lalukan untuk mengusir cicak:

Menaruh Bawang di Sudut Ruangan

Bawang putih dan bawang merah memiliki bau yang menyengat.

Kamu bisa meletakan irisan bawang putih dan bawang merah di beberapa sudut ruangan.

Atau kamu juga bisa merendam bawang ke dalam air kemudian menyemprotnya di sudut-sudut ruangan.

Baca Juga: Usir Rasa Khawatir, Tuangkan Harapan Pasca Pandemi Lewat Bucket List Yuk!

Kulit Telur

Kulit telur ternyata memiliki manfaat untuk mengusir cicak.

Kulit telur mempunyai bau yang menyengat jadi usahakan untuk tidak mencuci kulit telur.

Kamu bisa merendam kulit telur kemudian menyemprotnya di sudut-sudut ruangan.

Kapur Pewangi.

Kapur pewangi atau naphthalene balls bisa digunakan untuk mengusir cicak.

Selain berguna untuk memberikan bau harum pada ruangan atau lemari pakaian, kapur ini juga dapat mengusir cicak.

Cicak tidak menyukai bau kapur yang wangi dan menyengat.

Baca Juga: Selain Serai, 4 Bahan Rumahan Ini Bisa Bantu Kamu Mengusir Cicak!

Membuang Sisa Makanan

Kamu juga bisa membuang sisa makanan di luar rumah.

Terkadang cicak datang untuk sekedar mengambil dan memakan makanan tersebut.

Jika kamu masih ingin mengonsumsi makanan tersebut kamu bisa menutupnya agar cicak tidak datang.

Keberadaan cicak sering ditemukan di wilayah yang memiliki iklim lebih hangat karena tidak perlu mengatur suhu tubuhnya.

Mereka jarang ditemukan di negara yang beriklim dingin karena sulit untuk bertahan hidup. (*)

 

Sumber: livspace.com
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati