Ada Pingitan Seperti Aurel-Atta, Ini 6 Tradisi Pernikahan di Jawa yang Wajib Kamu Tahu!

Arintha Widya - Minggu, 4 April 2021
Atta-Aurel
Atta-Aurel Instagram @aurelie.hermansyah

5. Begalan

Sekilas dari namanya barangkali membuat kita berpikir negatif tentang tradisi begalan.

Ternyata, tradisi ini memiliki makna filosofis yang bisa dibilang kental akan petuah dan nasihat bagi calon pengantin.

Tradisi begalan ditandai dengan adanya sekelompok penari yang menari sambil membawa alat-alat rumah tangga.

Di antara mereka ada yang menampilkan lawakan, tetapi berisi doa dan petuah kepada kedua mempelai.

Begalan sendiri merupakan tradisi pernikahan Jawa yang banyak ditemukan di Cilacap, Purwokerto, dan Banyumas.

Baca Juga: Bukan Cuma Masa Pacaran Saja, Ini Manfaat Kencan Setelah Menikah

6. Kawin Colong

Suku Osing di Banyuwangi, Jawa Timur, punya tradisi yang tak kalah unik, yaitu dikenal dengan kawin colong.

Melansir dari Kompas.com, kawin colong terbilang menarik lantaran dapat dilakukan oleh pasangan kekasih yang belum memperoleh restu dari orang tua mereka.

Aturan dari tradisi ini adalah, calon pengantin laki-laki menculik calon pengantin perempuan, dan hanya diberikan waktu selama 24 jam.

Jika berhasil menculik calon pengantin perempuan, calon pengantin laki-laki akan memilih seorang Colok.

Colok ialah seseorang yang dipercaya dan dianggap mampu bernegosiasi dengan keluarga untuk memberikan restu kepada kedua calon pengantin.

Demikian tadi beberapa tradisi pernikahan unik di Jawa yang perlu kamu tahu.

Mau pakai tradisi yang mana saat hari pernikahanmu nanti? (*)