Ada Pingitan Seperti Aurel-Atta, Ini 6 Tradisi Pernikahan di Jawa yang Wajib Kamu Tahu!

Arintha Widya - Minggu, 4 April 2021
Atta-Aurel
Atta-Aurel Instagram @aurelie.hermansyah

3. Kromojati

Tradisi kromojati tidak dilakukan orang Jawa pada umumnya, melainkan hanya menjadi adat dari sebagian masyarakat di Gunung Kidul.

Dalam tradisi ini, calon mempelai laki-laki diwajibkan untuk menanam setidaknya lima buah bibit pohon jati sebagai mahar.

Wah, pernikahan yang sekaligus mewujudkan pelestarian lingkungan, ya? Wajib dicontoh, nih, buat kamu yang akan menikah.

Baca Juga: Berencana Menikah? Cobalah 6 Tips Ini Saat Membicarakan Rencana Keuangan dengan Pasangan

4. Nyantri

Pernikahan Jawa
Pernikahan Jawa pixabay

Berikutnya ada tradisi nyantri yang berasal dari Yogyakarta dan dikenal sebagai salah satu adat keraton.

Nyantri berarti calon pengantin laki-laki diharuskan bermalam di daerah tempat tinggal calon pengantin perempuan.

Biasanya, calon pengantin laki-laki diminta menginap di rumah kerabat atau tetangga calon istrinya.

Walau menginap di dekat rumah sang calon istri, calon pengantin laki-laki tetap tidak boleh menemui calon mempelainya sampai hari pernikahan.