Lewat Kedai Kopi Kisaku, Raline Shah Dukung Pemberdayaan Perempuan

Shenny Fierdha - Selasa, 9 Maret 2021
Lewat Kedai Kopi Kisaku, Raline Shah Dukung Pemberdayaan Perempuan
Lewat Kedai Kopi Kisaku, Raline Shah Dukung Pemberdayaan Perempuan KISAKU

Parapuan.co - Kedai kopi Kisaku mendukung pemberdayaan perempuan Indonesia lewat penyediaan lapangan kerja dan pelatihan karyawan yang memadai.

Pernyataan tersebut tertuang dalam keterangan pers resmi Kisaku yang diterima oleh PARAPUAN pada Senin (8/3/2021).

Kedai kopi ini didirikan oleh aktris Raline Shah dan beberapa orang lainnya.

Baca Juga: Waspada! Tingginya Sesi Online Bisa Picu Kekerasan Berbasis Gender Online

Wujud nyata kontribusi Kisaku untuk membantu mata pencaharian perempuan Indonesia tampak dari fakta bahwa tiga dari lima orang pendiri Kisaku adalah perempuan.

“Sebanyak 40 persen barista dan mayoritas vendor kita juga perempuan. Ini adalah bentuk komitmen Kisaku untuk memberi dukungan pada kaum hawa yang ingin berdaya,” ucap Raline seperti dikutip dari keterangan pers resmi itu.

Kisaku percaya, lanjut dia, bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan dapat mendorong kesetaraan gender, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan perekonomian negara.

Lewat Kedai Kopi Kisaku, Raline Shah Dukung Pemberdayaan Perempuan
Lewat Kedai Kopi Kisaku, Raline Shah Dukung Pemberdayaan Perempuan KISAKU

Sementara, seorang vendor perempuan Kisaku, Kallula, mengungkapkan bahwa dukungan sesama perempuan seperti yang dilakukan Kisaku memungkinkan perempuan mewujudkan pemberdayaan ekonomi.

“Selain itu, sebagai perempuan wirausaha, kami juga lebih paham akan kebutuhan pelanggan perempuan yang memiliki populasi nyaris 50 persen penduduk Indonesia,” ujar Kallula dalam keterangan pers.

Pendapat Kallula tersebut didukung dengan data sensus penduduk Indonesia 2020 oleh Badan Pusat Statistik yang menunjukkan bahwa 49,42 persen penduduk Indonesia adalah perempuan.

Baca Juga: Eleanor Roosevelt Dibuat Versi Barbie, Simak Fakta Soal Beliau Yuk!

Jika ditilik lagi lebih jauh, angka 49,42 persen itu setara dengan 133,54 juta total perempuan di Indonesia per 2020.

Besarnya populasi perempuan di Indonesia sayangnya tidak dibarengi dengan hadirnya kesetaraan gender di tanah air.

Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan di segala bidang bisa dibilang sulit direalisasikan.

Masih berdasarkan keterangan pers Kisaku, menurut Global Gender Gap Report 2020 seperti yang dilansir oleh World Economic Forum, butuh waktu lama untuk mewujudkan kesetaraan gender.

Laporan dari Global Gender Gap Report 2020 tersebut menyebutkan bahwa perlu waktu 99,5 tahun untuk mewujudkan kesetaraan gender di dunia.

Hal ini pun diperparah dengan temuan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk perempuan UN Women dan Organisasi Buruh Internasional (ILO).

Kedua organisasi menemukan bahwa per 2020, pekerja perempuan memperoleh pendapatan 23 persen lebih rendah dibandingkan pekerja laki-laki di Indonesia.

Baca Juga: Keren! Ini 5 Sutradara Perempuan Indonesia, Beserta Film Garapannya

Melihat masih mirisnya kondisi pekerja perempuan Indonesia dan kondisi keuangannya, maka Kisaku tergerak untuk membantu.

Bantuan tersebut dilakukan dengan membuka banyak kesempatan bagi perempuan yang ingin membantu meningkatkan perekenomian keluarga dengan bekerja di kedai kopi ini.

“Apa yang telah kami lakukan hanyalah langkah kecil untuk membantu perempuan Indonesia agar lebih berdaya,” pungkas Raline.(*)

Sumber: rilis media,ilo.org
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami