Pijat Bayi Memperkuat Ikatan Ibu dan Anak, Begini Cara dan Manfaatnya!

Aghnia Hilya Nizarisda - Kamis, 18 Februari 2021
Begini cara dan manfaat pijat bayi yang bisa memperkuat ikatan orangtua dan anak.
Begini cara dan manfaat pijat bayi yang bisa memperkuat ikatan orangtua dan anak. iStock

Parapuan.co - Orangtua memiliki peran penting selama masa periode emas bayi yang berlangsung selama 1.000 hari pertamanya.

Pada periode tersebut otak bayi berkembang paling cepat, sistem pencernaan berkembang hingga menguat, dan fungsi kognitif mereka terbentuk.

Makanya, pada masa-masa inilah ikatan ibu dan anak yang dijalin akan jadi sangat kuat. Nah, salah satu yang bisa dilakukan untuk memperkuatnya ialah pijat bayi.

Bisa begitu karena, kontak fisik ialah hal penting yang dapat dilakukan sebagai ikatan emosional pertama dalam tahap perkembangan anak.

Baca Juga: Ini Pentingnya Mengajarkan Body Positivity ke Anak Sejak Dini

Bahkan, kontak fisik jadi salah satu kunci untuk kesehatan dan perkembangan bayi. Rupanya, kontak fisik akan menstimulasi atau merangsang indera si kecil.

Melansir dari Nova.id, salah satu kontak fisik yang bisa Kawan Puan lakukan secara rutin sebagai orangtua ialah ritual stimulasi pijat bayi.  

"Pijat bayi ini memiliki banyak manfaat termasuk memperkuat ikatan ibu dan anak," ujar dr. Bernie Endyarni Medise, SpA (K), MPH, konsultan tumbuh kembang pediatri sosial.

Lantas bagaimana cara melakukannya?

Saat melakukan pijat bayi, ibu harus hadir sepenuhnya untuk anak. Kita dianjurkan untuk mengobrol, bercanda, hingga bernyanyi dengan si kecil sambil terus memberikan sentuhan.

Proses skin to skin lewat pijatan ditambah dengan kontak dan interaksi antara Kawan Puan dan si kecil inilah yang memperkuat ikatan ibu dan anak secara emosional.

Selain mengoptimalkan tumbuh kembang anak, pijat bayi juga memicu stimulasi multisensory yang membantu mengembangkan psikologis dan emosional si kecil.

Baca Juga: 4 Cara yang Bisa Dilakukan Ibu Baru saat Meminta Bantuan Orang Lain

"Yang disebut stimulasi multisensory pengertiannya adalah pada suatu waktu kita memberikan stimulasi, seluruh panca indranya akan terstimulasi.

Dalam stimulasi pijat bayi terjadi kontak mata, melibatkan indra penciuman saat menggunakan oil atau lotion, komunikasi, dan sentuhan itu sendiri.

Tapi ingat, namanya kan stimulasi, maka harus dibuat dalam keadaan menyenangkan, ya," terang dr. Bernie.

Lalu apa saja yang perlu dipijat?

Pada dasarnya pijatan bayi bisa dilakukan dalam enam tahapan di enam tempat berbeda. Mulailah dari memijat wajah, dada, perut, tangan, kaki, dan punggung si kecil.

Tidak perlu lama-lama, Kawan Puan bisa berikan dalam waktu sekitar 15 menit dengan frekuensi dua sampai tiga kali dalam satu hari.

Menariknya lagi, ternyata pijat bayi ini bukan sekadar untuk memperkuat ikatan ibu dan anak. Si kecil pun mendapat manfaat untuk tubuhnya.

Baca Juga: 4 Cara yang Bisa Dilakukan Ibu Baru saat Meminta Bantuan Orang Lain

Pijat bayi bisa melancarkan peredaran darah, melancarkan sistem pencernaan dan penyerapan makanan bagi bayi, meningkatkan imunitas, dan kualitas tidur. 

"Karena bayi sehat, yang dikeluarkan jadinya hormon-hormon yang senang, hormon yang megatur kekebalan tubuh," ujar dr. Benie.

Namun, Kawan Puan perlu ingat bahwa pijat bayi ini bukan suatu bentuk terapi, ya. Pijat bayi ini ialah stimulus untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental si kecil.

Nah, siapakah Kawan Puan yang tertarik ingin mencobanya? (*)