Parapuan.co - Banyak orang mengeluhkan tubuh yang mudah lelah, kurang fokus, atau bahkan gampang sakit, padahal tidak sedang mengalami tekanan pekerjaan berat atau kurang tidur. Tanpa disadari, pola makan yang keliru dan kebiasaan makan yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama mengapa tubuh terasa kurang bertenaga dan sistem kekebalan menurun.
Dalam kehidupan modern yang serba cepat ini, Kawan Puan mungkin sering melewatkan sarapan, terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan, atau makan di jam yang tidak teratur. Kebiasaan-kebiasaan tersebut pelan tapi pasti bisa merusak metabolisme tubuh dan berdampak pada kesehatan jangka panjang.
Padahal, menerapkan kebiasaan makan yang sehat tidak harus dilakukan secara ekstrem atau tiba-tiba mengubah seluruh menu makanmu. Cukup dengan membiasakan beberapa hal kecil secara konsisten, tubuhmu bisa mendapatkan energi yang stabil, lebih sehat, dan terasa segar sepanjang hari.
Merujuk dari laman Kompas.com, berikut ini kebiasaan makan yang membuat tubuh lebih sehat dan bertenaga.
1. Sarapan dengan Nutrisi Seimbang
Sarapan adalah fondasi energi kamu di pagi hari. Melewatkan sarapan bisa menyebabkan tubuh kekurangan bahan bakar untuk memulai aktivitas, membuatmu lemas, tidak fokus, dan mudah lapar berlebihan saat siang hari.
Sarapan sehat sebaiknya mengandung kombinasi karbohidrat kompleks (seperti oatmeal, roti gandum, atau ubi), protein (telur, tahu, tempe, yoghurt), lemak sehat (alpukat atau kacang-kacangan), dan serat (buah atau sayur). Kombinasi ini akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan memberi energi yang bertahan lama sepanjang pagi.
2. Atur Waktu Makan Secara Teratur
Tubuh memiliki jam biologis atau ritme sirkadian yang mengatur berbagai fungsi organ. Dengan makan secara teratur misalnya tiga kali makan utama dan dua kali camilan sehat kamu membantu sistem pencernaan bekerja lebih efisien.
Kebiasaan ini juga membantu mencegah lonjakan gula darah dan insulin yang mendadak, yang biasanya terjadi jika kamu makan dalam jumlah besar setelah menahan lapar terlalu lama. Disiplin dalam waktu makan juga bisa mengurangi kecenderungan ngemil sembarangan.
Baca Juga: Berkunjung ke PRJ Bersama Anak? Ini Pilihan Makanan Siap Saji yang Sehat dan Praktis
3. Memprioritaskan Makanan Alami dan Minim Olahan
Makanan alami seperti buah, sayur, biji-bijian, protein nabati atau hewani segar mengandung lebih banyak vitamin, mineral, antioksidan, dan serat dibandingkan makanan olahan.
Sementara itu, makanan yang diproses seperti makanan cepat saji, camilan kemasan, atau minuman manis cenderung mengandung lemak trans, gula tambahan, dan zat aditif yang bisa membebani hati dan ginjal. Dengan lebih sering mengonsumsi makanan utuh, kamu memberi tubuh bahan bakar terbaik untuk berfungsi optimal sepanjang hari.
4. Minum Air Putih
Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60 persen air, dan hampir semua fungsi vital membutuhkan air mulai dari sirkulasi darah, pencernaan, penyerapan nutrisi, hingga pengaturan suhu tubuh.
Dehidrasi ringan saja bisa membuatmu merasa lelah, pusing, atau sulit berkonsentrasi. Usahakan minum minimal 8 gelas air putih per hari, dan lebih banyak lagi jika kamu beraktivitas fisik atau berada di lingkungan panas.
Hindari mengandalkan minuman manis atau berkafein sebagai sumber cairan utama, karena justru bisa mempercepat dehidrasi.
5. Mengatur Porsi dan Menghindari Makan Berlebihan
Kebiasaan makan berlebihan, bahkan untuk makanan sehat sekalipun, bisa menyebabkan penumpukan kalori dan beban pada sistem pencernaan. Gunakan prinsip 'cukup' saat makan, yaitu berhenti sebelum merasa benar-benar kenyang.
Kamu bisa menggunakan piring berukuran sedang agar tidak tergoda menambah porsi, atau membagi makanan dalam beberapa waktu makan kecil. Mengendalikan porsi juga membantu menjaga berat badan ideal dan mencegah masalah metabolik seperti resistensi insulin atau kolesterol tinggi.
Baca Juga: Mengurangi Limbah Makanan dari Diri Sendiri dengan Cara Berikut
(*)