Studi Ini Mencatat 1 dari 4 Gen Z Andalkan Kartu Kredit di Saat Darurat

Arintha Widya - Selasa, 9 September 2025
Gen Z cenderung mengandalkan kartu kredit untuk situasi keuangan darurat.
Gen Z cenderung mengandalkan kartu kredit untuk situasi keuangan darurat. Perawit Boonchu

Parapuan.co - Generasi Z (Gen Z) kembali jadi sorotan dalam isu finansial. Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar anak muda ini tidak memiliki dana darurat dan cenderung mengandalkan kartu kredit untuk menghadapi situasi keuangan mendesak. Bahkan, 1 dari 4 responden Gen Z mengaku siap memaksimalkan limit kartu kredit mereka ketika berada dalam kesulitan.

Menurut survei Credit One Bank terhadap 1.150 responden di Amerika Serikat, yang dirangkum dari Parents, sebanyak 62% Gen Z tidak memiliki tabungan darurat. Angka ini hampir dua kali lipat dibandingkan generasi baby boomer. Kondisi ini membuat Gen Z lebih rentan saat menghadapi krisis keuangan, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya tak terduga.

Michelle Taylor, penasihat keuangan di GFG Solutions, menjelaskan bahwa masalah ini tidak bisa dilepaskan dari mahalnya biaya hidup. "Biaya hidup sekarang sangat tinggi. Sewa rumah, kebutuhan pokok, transportasi, semua lebih mahal dibandingkan generasi sebelumnya. Ditambah lagi mereka menghadapi utang pendidikan, pasar kerja yang tidak stabil, serta jalur membangun kekayaan yang jauh lebih sulit," ungkap Taylor.

Bahaya Mengandalkan Kartu Kredit

Mengandalkan kartu kredit memang bisa jadi penyelamat instan, tetapi risikonya juga besar. Ketika krisis datang, Gen Z berpotensi terjerat utang lebih dalam, bahkan kehilangan tempat tinggal atau kendaraan.

Taylor menegaskan, "Sebuah PHK, ban bocor, atau pengeluaran kecil sekalipun bisa menjadi krisis dan sering kali menambah utang. Pemulihannya bisa memakan waktu bertahun-tahun."

Ia menambahkan bahwa kartu kredit sebaiknya dipandang hanya sebagai alat darurat, bukan rencana utama. "Pendekatan terbaik adalah melihat kartu kredit sebagai alat cadangan saat darurat, bukan Plan A. Plan A seharusnya selalu berupa tabungan," kata Taylor.

Tantangan Gen Z dalam Membangun Kebiasaan Finansial

Ada beberapa faktor yang membuat Gen Z sulit mengembangkan kebiasaan finansial sehat. Pandemi COVID-19 menghantam mereka di usia produktif awal, membuat banyak yang terjebak dalam pola konsumsi tak stabil. Selain itu, mereka menghadapi pasar kerja dengan banyak pekerjaan berbasis gig yang minim tunjangan.

Baca Juga: Gen Z Ingin Mengajukan Kartu Kredit? Perhatikan Dahulu 3 Hal Ini

Sumber: Parents
Penulis:
Editor: Arintha Widya