Berjalan kaki dengan tempo santai atau sedang adalah pilihan paling mudah dan aman. Aktivitas ini membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi kembung, serta meningkatkan mood karena memicu pelepasan hormon endorfin.
Kamu bisa melakukannya selama 20–30 menit di pagi atau sore hari agar tubuh terasa lebih segar.
3. Stretching Ringan
Peregangan ringan sebelum tidur atau setelah bangun pagi dapat membuat tubuh terasa lebih rileks dan membantu mengurangi rasa kaku di bagian pinggang serta perut. Stretching juga efektif mengurangi risiko kram dan memperbaiki postur tubuh.
Manfaat Olahraga saat Menstruasi
Melansir dari laman Health, ada banyak manfaat melakukan olahraga selama menstruasi seperti:
- Meredakan nyeri haid (dismenore): Aktivitas fisik membantu melepaskan hormon endorfin yang berperan sebagai pereda nyeri alami.
- Meningkatkan mood dan mengurangi stres: Olahraga membantu menyeimbangkan hormon serotonin dan dopamin sehingga suasana hati menjadi lebih stabil.
Baca Juga: 3 Tips Berolahraga Saat Menstruasi, Perhatikan Intensitasnya
- Melancarkan peredaran darah: Gerakan tubuh yang aktif membantu memperlancar aliran darah dan oksigen, mengurangi kembung dan rasa tidak nyaman.
- Mengurangi rasa lelah dan meningkatkan energi: Olahraga ringan dapat meningkatkan metabolisme dan membuat tubuh terasa lebih bertenaga sepanjang hari.
- Menyeimbangkan hormon: Aktivitas fisik teratur membantu mengatur hormon yang fluktuatif selama menstruasi, sehingga siklus haid bisa lebih teratur.
Olahraga saat menstruasi bukanlah hal yang harus dihindari, selama kamu memilih jenis olahraga yang tepat dan melakukannya dengan intensitas ringan hingga sedang.
Aktivitas fisik seperti yoga, jalan kaki, sampai peregangan dapat membantu meredakan nyeri, meningkatkan energi, menstabilkan mood, serta melancarkan peredaran darah.
(*)