Mengapa Banyak Orang Melakukan Flexing 4 Hal Ini di Media Sosial?

Saras Bening Sumunar - Senin, 8 September 2025
Hal yang sering jadi bahan flexing di media sosial.
Hal yang sering jadi bahan flexing di media sosial. SunnyVMD

Parapuan.co - Di era digital seperti sekarang, media sosial bukan hanya tempat untuk berbagi cerita dan informasi. Terkadang, media sosial juga menjadi ajang menampilkan pencapaian, gaya hidup, dan berbagai hal yang dianggap membanggakan.

Fenomena tersebut lebih dikenal dengan istilah flexing, yaitu memamerkan sesuatu dengan tujuan mendapatkan perhatian, pengakuan, atau validasi dari orang lain. 

Secara tak disengaja, Kawan Puan pasti pernah melihat seseorang yang memamerkan liburan mewah, koleksi barang branded, atau keberhasilan karier.

Merujuk dari laman Hindustan Timesfenomena flexing ini menarik untuk dibahas karena mencerminkan tren sosial dan psikologis masyarakat modern. Tidak sedikit orang melakukan flexing tanpa sadar, sekadar mengikuti arus atau tren, sementara ada juga yang melakukannya secara sengaja untuk membangun citra tertentu.

Menariknya, flexing tidak selalu berkaitan dengan sesuatu yang benar-benar mewah, karena terkadang hal-hal sederhana pun bisa menjadi bahan pamer ketika ditampilkan dengan cara tertentu.

Fenomena ini tidak muncul begitu saja, melainkan berakar dari kebutuhan manusia untuk mendapatkan pengakuan sosial. Lantas, hal-hal apa saja yang sering jadi bahan flexing di media sosial dan mengapa orang melakukannya?

1. Barang Branded dan Fashion Mewah

Salah satu hal yang paling sering jadi bahan flexing adalah barang-barang branded, seperti tas desainer, sepatu edisi terbatas, jam tangan mahal, atau outfit dari brand ternama.

Media sosial membuat setiap orang merasa perlu tampil keren dan berkelas, sehingga banyak yang memamerkan barang-barang mahal sebagai simbol status sosial.

Baca Juga: 11 Perilaku yang Tampak Baik Ini Bisa Jadi Tanda Istri Tidak Bahagia

Sumber: Hindustan Times
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini