Sebut Home Alone Bukan Film Keluarga, Chris Columbus Bocorkan Proyek Thriller-nya di Netflix

Arintha Widya - Minggu, 31 Agustus 2025
Tentang film Home Alone dan proyek terbaru sang sutradara.
Tentang film Home Alone dan proyek terbaru sang sutradara. instagram.com/homealonevibes

Parapuan.co - Nama Chris Columbus sering langsung dikaitkan dengan deretan film klasik yang dianggap sebagai tontonan keluarga, seperti Home Alone, Mrs. Doubtfire, hingga dua film pertama Harry Potter. Seperti kita tahu, film Home Alone bahkan kerap diputar di televisi setiap kali musim liburan sekolah atau akhir tiba.

Namun, sang sutradara rupanya menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berniat membuat “film keluarga” secara khusus, termasuk pada Home Alone. "Orang sering menyebut film-film itu sebagai film keluarga, tapi sebenarnya itu tidak pernah saya rencanakan," ujar Chris Columbus dalam wawancaranya dengan The Standard yang dikutip PARAPUAN, Minggu (31/08/2025).

"Dalam film seperti Home Alone atau Harry Potter, saya selalu ingin memastikan orang dewasa juga terhibur — bahkan lebih dari anak-anak. Karena dulu, saat harus menemani anak-anak saya menonton film animasi, saya sering merasa bosan. Saya benci ketika film terasa dibuat hanya untuk menyenangkan anak-anak tanpa memikirkan penontonnya yang lain," imbuhnya.

Dari Home Alone ke Misteri Pembunuhan

Kini, Columbus beralih ke proyek terbaru bersama Netflix, yakni adaptasi novel laris karya Richard Osman, The Thursday Murder Club, yang tayang pada 28 Agustus. Film ini dibintangi oleh Helen Mirren, Pierce Brosnan, Ben Kingsley, dan Celia Imrie.

Ceritanya tentang empat sahabat penghuni panti jompo yang rutin berkumpul untuk memecahkan kasus dingin, hingga akhirnya sebuah kasus pembunuhan sungguhan terjadi di dekat mereka.

Bagi Columbus, atmosfer film ini ditentukan oleh latar utamanya: sebuah komunitas pensiunan bernama Cooper’s Chase. Ia menyebut lokasi itu sebagai “karakter kelima” dalam film.

"Cooper’s Chase harus terasa seperti tempat impian, sesuatu yang membuat orang ingin tinggal di sana ketika pensiun, karena penuh dengan kehidupan dan harapan — kebalikan dari gambaran umum tentang panti jompo yang biasanya muram," jelasnya.

Detail Kecil, Performa Besar

Baca Juga: Rekomendasi 7 Film Terbaru Netflix Agustus untuk Semua Genre Favoritmu

Columbus juga menekankan pentingnya detail dalam mendukung akting para pemainnya. Ia mencontohkan, Celia Imrie selalu membawa sapu tangan kecil yang mungkin jarang terlihat di layar, tapi sangat membantu dirinya mendalami karakter.

Begitu pula dengan Ben Kingsley yang meminta tambahan properti di apartemen karakternya, meski detail itu tidak terekspos kamera. "Apapun yang bisa membuat aktor merasa nyaman dengan perannya, itu selalu jadi tujuan saya," kata Columbus.

Kolaborasi dengan RHS

Menyambut perilisan film, Netflix bekerja sama dengan Royal Horticultural Society (RHS) untuk menghadirkan pengalaman imersif bagi penonton. Pada 22 hingga 28 Agustus, lima taman RHS di Inggris bahkan menggelar Thursday Murder Club trail berupa permainan berburu petunjuk, papan bunga bertema, hingga pengalaman kuliner spesial di RHS Wisley.

Para pengunjung bisa mencicipi kue lemon ala Joyce atau sosis roll khas Ron yang terinspirasi dari karakter dalam film. Columbus yang hadir dalam peluncuran di RHS Wisley memuji konsep tersebut. "Pengalaman ini menghadirkan sensasi misteri pembunuhan sekaligus suasana indah yang menyegarkan," ungkapnya.

Selain The Thursday Murder Club, Columbus juga tengah menulis sekuel untuk dua film klasik tahun 1980-an, Gremlins dan The Goonies. Ia pun terlibat sebagai produser dalam kelanjutan Labyrinth karya Jim Henson.

Dengan gaya penyutradaraan yang menekankan keseimbangan antara hiburan visual, cerita, dan kenyamanan aktor, Chris Columbus sekali lagi membuktikan dirinya bukan sekadar “sutradara film keluarga”, melainkan pembuat film lintas generasi.

Baca Juga: Menampilkan Marsha Timothy, Intip Serba Serbi Film Tukar Takdir

(*)

Sumber: The Standard
Penulis:
Editor: Arintha Widya