Tekanan sosial untuk menjadi perempuan ideal yang 'selalu' melayani orang lain pun semakin berkurang. Alasannya, karena kamu tahu hidupmu memiliki nilai yang lebih dari sekadar memenuhi ekspektasi orang.
Lebih jauh lagi, dampak besar dari financial freedom adalah meningkatnya kepercayaan diri. Kamu tidak hanya merasa berharga karena penampilan atau status sosial, melainkan karena kemampuanmu mengelola keuangan, membangun aset, dan merencanakan masa depan. Dengan begitu, standar orang lain menjadi semakin tidak relevan.
Bayangkan jika setiap keputusan dalam hidupmu tidak lagi ditentukan oleh tekanan keluarga, pasangan, atau pandangan masyarakat, melainkan oleh keinginan tulusmu sendiri. Bukankah itu terasa seperti memiliki kendali atas kemudi hidupmu?
Pada akhirnya, kebebasan finansial memberimu ruang untuk berkata tidak pada hal-hal yang tak sejalan dengan hatimu. Kamu juga bisa berkata iya pada pilihan yang membuatmu lebih bahagia. Inilah bentuk kemerdekaan sejati yang tidak ternilai harganya.
Walaupun tekanan sosial terhadap perempuan mungkin tidak bisa hilang sepenuhnya, tetapi dengan kebebasan finansial kamu bisa membuat batasan yang jelas antara apa yang penting dan tidak.
Perempuan berdaya finansial bukan sekadar soal uang, melainkan tentang kebebasan menentukan arah hidup, membangun harga diri, serta menciptakan ruang untuk berkembang tanpa beban ekspektasi.
Mulailah dengan langkah kecil belajar mengatur keuangan, menabung, berinvestasi, atau mencari sumber penghasilan tambahan. Setiap rupiah yang kamu kelola dengan baik adalah investasi untuk kebebasanmu di masa depan.
Karena pada akhirnya, saat perempuan merdeka finansial, ia akan jadi perempuan yang benar-benar merdeka dalam hidupnya.
Baca Juga: Financial Freedom pada Perempuan Bukan Ditunggu, Melainkan Dicapai
(*)