Parapuan.co - Setelah mengarungi biduk rumah tangga selama dua tahun, pernikahan Pratama Arhan dan Azizah Salsha harus berakhir di meja hijau. Diketahui, Arhan dan Zize menikah pada 20 Agustus 2023 lalu di Masjid Indonesia Tokyo, Jepang.
Ketika keduanya memutuskan menikah, diketahui saat itu Pratama Arhan berusia 21 tahun dan Azizah Salsha berusia 19 tahun. Pernikahan yang digelar secara intimate ini cukup mengejutan publik, terutama para penggemar Pratama Arhan.
Pada Senin, 25 Agustus 2025, keduanya bercerai dengan hanya dua kali sidang tanpa kehadiran Arhan maupun Zize.
Absennya Pratama Arhan dan Azizah Salsha ini menimbulkan kesan bisa jadi komunikasi sebagai pasangan telah retak, jauh sebelum memutuskan untuk bercerai.
Banyak orang yang menilai jika pernikahan yang dilakukan di usia terlalu muda rentan dengan kegagalan rumah tangga. Namun, fenomena ini bukanlah hal yang pasti.
Dalam menjalani kehidupan pernikahan, khususnya bagi pasangan muda, banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan rumah tangga.
Di tengah derasnya perubahan zaman dan tantangan modern, solidnya hubungan sering kali menjadi fondasi penting agar cinta tetap tumbuh.
Berikut sederet tips agar hubungan kalian tetap sehat, bahagia, dan jauh dari bayang-bayang perpisahan, sebagaimana dikutip dari laman Brides.
Tips agar Hubungan Rumah Tangga Pasangan Muda Awet
Baca Juga: Berkaca dari Arhan-Zize, Seberapa Besar Potensi Rumah Tangga Retak karena Bayang Masa Lalu?
1. Bangun Komunikasi Terbuka dan Jujur
Hubungan rumah tangga akan sulit bertahan lama jika komunikasi antara kamu dan pasangan terhambat oleh rasa sungkan, gengsi, atau takut salah paham. Cobalah untuk selalu membiasakan diri berbicara secara terbuka mengenai apa yang kamu rasakan, pikirkan, dan harapkan.
Komunikasi bukan hanya soal bertukar kata, tetapi juga mendengar dengan sepenuh hati tanpa menghakimi. Misalnya, ketika ada perbedaan pendapat mengenai masalah keuangan atau keluarga, sampaikan perasaanmu dengan bahasa yang lembut tanpa menuding.
Dengan begitu, kamu dan pasangan bisa saling memahami sudut pandang masing-masing dan menemukan solusi bersama. Ingatlah, komunikasi yang sehat adalah pondasi utama untuk menciptakan hubungan kuat dan tahan uji.
2. Kelola Konflik dengan Kepala Dingin
Konflik dalam rumah tangga adalah hal yang wajar, bahkan sehat, selama kamu dan pasangan tahu cara mengelolanya dengan bijak. Jangan biarkan emosi memegang kendali hingga membuat kata-kata menyakitkan keluar tanpa disadari.
Saat pertengkaran terjadi, tarik napas dalam-dalam dan beri waktu sejenak untuk menenangkan diri. Setelah itu, bicarakan masalahnya dengan pikiran yang lebih jernih.
Hindari mengungkit kesalahan lama atau membandingkan pasangan dengan orang lain, karena itu hanya akan memperburuk keadaan. Dengan sikap dewasa dan pengendalian emosi, konflik justru bisa menjadi sarana memperkuat ikatan karena kamu dan pasangan belajar mengenal satu sama lain lebih dalam.
Baca Juga: Azizah Salsha-Pratama Arhan Cerai, Mengapa Pasangan Muda Rentan Gagal dalam Pernikahan?
3. Beri Ruang untuk Pertumbuhan Pribadi
Pernikahan bukan berarti kamu harus kehilangan jati diri. Justru, rumah tangga yang sehat adalah ketika kamu dan pasangan saling mendukung untuk berkembang, baik dalam karier, pendidikan, maupun hobi.
Memberi ruang untuk pertumbuhan pribadi bukan berarti menjauh, tetapi menciptakan keseimbangan antara kebersamaan dan kemandirian. Dengan cara ini, kamu dan pasangan akan menjadi individu yang lebih bahagia dan percaya diri. Pada akhirnya, ini berdampak positif pada kualitas hubungan.
4. Saling Menghargai dan Memberi Apresiasi
Sering kali, pasangan merasa kurang dihargai karena hal-hal baik yang dilakukan tidak mendapat apresiasi. Mulailah membiasakan diri untuk mengucapkan kata-kata sederhana seperti terima kasih atau aku bangga denganmu.
Apresiasi yang tulus akan membuat pasangan merasa dihargai dan termotivasi untuk terus memberikan yang terbaik. Ingatlah bahwa pernikahan bukan tentang siapa yang lebih berkorban, melainkan bagaimana kamu dan pasangan saling menghargai peran masing-masing.
5. Jaga Kehangatan dan Keintiman
Kesibukan sehari-hari sering kali membuat pasangan lupa bahwa keintiman adalah elemen penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Keintiman bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang kedekatan emosional.
Kamu bisa menjaga kehangatan dengan melakukan hal-hal sederhana, seperti mengucapkan terima kasih, memberikan pelukan, atau meluangkan waktu berkualitas berdua. Aktivitas kecil ini, jika dilakukan dengan konsisten, akan menciptakan rasa aman dan nyaman yang memperkuat hubungan.
Baca Juga: Rumah Tangga Azizah Salsha dan Arhan Pratama Berakhir di Meja Hijau
(*)