Baca Juga: Gaya Hidup Titiek Puspa Sejak Usia 30-an yang Membuat Tampak Awet Muda
Orang tua di Penang memilih tangga ketimbang lift. Di Singapura, banyak orang santai berjalan dalam gerimis tanpa tergesa. Jalan kaki, ternyata, adalah kunci sederhana untuk memperpanjang umur. Kecepatan 3 mil per jam bisa jadi titik awal untuk menjaga vitalitas.
9. Kebersamaan adalah prioritas
Di banyak rumah Asia Tenggara, hidup multigenerasi adalah hal lumrah. Kakek ikut menemani cucu bermain, remaja ikut beribadah dengan keluarga besar, dan makan bersama jadi rutinitas. Penelitian menunjukkan, kesepian mempercepat penuaan otak, sementara komunitas dan tawa bersama bisa memperlambatnya.
10. Istirahat dianggap serius
Di beberapa kota, toko-toko tutup pada siang hari. Hammock bukan sekadar untuk wisatawan, tapi juga cara masyarakat lokal beristirahat. Bagi mereka, istirahat bukanlah kemalasan, melainkan ritme alami. Studi besar tahun 2022 menunjukkan, jeda istirahat singkat dan teratur dapat memperlambat penuaan otak dan meningkatkan daya ingat.
Hidup Awet Muda ala Asia Tenggara
Tidak semua kebiasaan ini bisa langsung kita tiru di luar Asia Tenggara. Namun, pesan pentingnya jelas: perlambat ritme hidup, dengarkan tubuh, dan rayakan penuaan sebagai anugerah.
Alih-alih mencari produk anti-aging mahal, mungkin sudah saatnya kita menengok gaya hidup sederhana masyarakat Asia Tenggara.
Karena kadang, rahasia awet muda bukan soal menolak usia, melainkan bagaimana kita merayakan setiap tahap kehidupan dengan tenang, sehat, dan penuh makna.
Baca Juga: Menerapkan Gaya Hidup Berkelanjutan dengan 3 Hal Berikut Ini
(*)