Parapuan.co - Siapa sangka film animasi musikal Kpop Demon Hunters yang awalnya dirilis di Netflix kini justru mencetak sejarah di layar bioskop. Dua bulan setelah tayang perdana di platform streaming tersebut, film Kpop Demon Hunters mendapatkan kesempatan langka: rilis luas di lebih dari 1.700 bioskop di Amerika Utara, lengkap dengan format karaoke-captioned yang memungkinkan penonton bernyanyi bersama.
Antusiasme publik luar biasa. Penonton tidak hanya datang untuk menyaksikan film, tetapi juga berdandan seperti karakter favorit, menyanyikan lagu-lagu yang viral, bahkan menghafal dialog demi dialog. Fenomena ini membuktikan bahwa Kpop Demon Hunters bukan sekadar film animasi, melainkan sebuah perayaan budaya pop yang berhasil menembus lintas generasi.
Dari Streaming ke Fenomena Layar Lebar
Langkah Netflix membawa Kpop Demon Hunters ke bioskop memang tidak biasa. Selama ini, seperti dikutip dari Variety, raksasa streaming itu dikenal jarang mengutamakan rilis teatrikal. Film-film prestisius seperti Roma, The Irishman, hingga Pinocchio karya Guillermo del Toro hanya mendapat jatah pemutaran terbatas.
Namun, kali ini berbeda. Netflix melihat potensi besar dari basis penggemar yang solid dan haus akan pengalaman kolektif di layar lebar. Hasilnya terbukti. Dalam dua hari pertama, Kpop Demon Hunters diperkirakan meraup pendapatan antara 18–20 juta dolar AS, melampaui film horor Weapons yang sebelumnya digadang-gadang menduduki posisi puncak box office.
Dengan sekitar 1.150 pemutaran sold-out, film Kpop Demon Hunters jelas menunjukkan daya tarik luar biasa, bahkan setelah dua bulan tersedia di rumah lewat Netflix.
Kisah Fantasi dengan Sentuhan K-Pop
Kpop Demon Hunters bercerita tentang trio bintang K-Pop yang menggunakan energi positif dari musik mereka untuk melawan roh jahat penghisap jiwa. Konflik memuncak saat sekelompok iblis membentuk boyband tandingan untuk merebut hati para penggemar.
Diproduksi oleh Sony Pictures Animation — studio di balik Spider-Man: Into the Spider-Verse dan The Mitchells vs. the Machines — film ini tampil dengan kualitas animasi setara Pixar dan DreamWorks. Dari sisi produksi, tak diragukan lagi, film ini sebenarnya layak rilis layar lebar sejak awal. Namun, strategi distribusi lewat Netflix terbukti efektif membangun popularitas melalui word of mouth sebelum akhirnya “meledak” di bioskop.
Baca Juga: KPop Demon Hunters, Film Animasi yang Mendobrak Batas Stereotip Perempuan di Anime
Lagu-Lagu yang Jadi Hits Global
Kesuksesan film ini tak bisa dilepaskan dari kekuatan musiknya. Tiga lagu orisinalnya, yaitu “Golden,” “Your Idol,” dan “Soda Pop,” saat ini bertengger di 10 besar tangga lagu Billboard Hot 100. Bahkan lagu penutup “Takedown,” yang dinyanyikan oleh grup K-Pop TWICE, diprediksi segera menyusul popularitasnya.
Tak heran jika pemutaran bioskop dengan format karaoke mendapat sambutan meriah. Anak-anak hingga remaja bernyanyi dengan penuh semangat, sementara orang tua rela merogoh kocek lebih dari 100 dolar hanya untuk menikmati pengalaman nonton bersama di layar besar.
Lebih dari Sekadar Film
Fenomena Kpop Demon Hunters mengingatkan publik pada kisah Encanto (Disney) yang baru benar-benar populer setelah tayang di Disney+. Sama seperti lagu “We Don’t Talk About Bruno” yang mendunia, lagu-lagu dalam Kpop Demon Hunters lahir dari komunitas penggemar yang menghidupkan film ini di media sosial dan platform musik digital.
"Selama 48 jam, film ini bukan hanya tontonan, tapi perayaan. Penonton bernyanyi, menari, berdandan, dan larut dalam keseruan. Itulah hiburan pop pada puncaknya," ungkap David A. Gross, analis dari Franchise Entertainment Research.
Masa Depan Cerah Bagi Sekuel?
Meski Netflix jarang mengulang eksperimen semacam ini, kesuksesan Kpop Demon Hunters bisa membuka jalan bagi perilisan serupa di masa depan. Dengan jumlah penonton streaming yang terus melonjak dan basis fandom global yang kuat, peluang hadirnya sekuel sangat besar. Apalagi, Netflix juga berkepentingan memanfaatkan hype ini untuk mendorong lebih banyak orang kembali menonton filmnya di platform mereka.
Kesuksesan Kpop Demon Hunters adalah kombinasi unik antara kekuatan musik K-Pop, kualitas animasi kelas dunia, strategi distribusi cerdas, dan energi fandom yang tak terbendung. Dari layar Netflix ke bioskop penuh sorak sorai, film ini membuktikan bahwa pengalaman menonton bersama masih tak tergantikan.
Barangkali, inilah momen yang menunjukkan bahwa bioskop belum sepenuhnya tergantikan oleh streaming. Dan untuk Netflix, Kpop Demon Hunters adalah bukti bahwa jika sebuah film punya penggemar militan, layar lebar bisa menjadi panggung yang tepat untuk merayakan kesuksesan.
Baca Juga: Comeback Layar Lebar Song Hye Kyo setelah 10 Tahun, Ini Fakta Menarik Film Dark Nuns
(*)