Manfaat Olahraga Bela Diri untuk Anak dan Rekomendasi yang Aman Dicoba

Arintha Widya - Kamis, 21 Agustus 2025
Bela diri untuk anak-anak dan opsi yang aman.
Bela diri untuk anak-anak dan opsi yang aman. FatCamera

Parapuan.co - Banyak orang tua mencari kegiatan yang bisa menyalurkan energi anak sekaligus menanamkan nilai disiplin dan rasa hormat. Salah satu pilihan yang semakin populer adalah olahraga bela diri. Tidak hanya meningkatkan kebugaran, bela diri juga membantu anak mengembangkan konsentrasi, pengendalian diri, serta rasa percaya diri.

Selain itu, bela diri memberi anak kesempatan untuk belajar fokus pada tujuan, melatih ketangguhan mental, dan membangun koordinasi tubuh. Namun, pertanyaannya: bela diri apa yang aman dan cocok untuk anak? Mari simak beberapa jenis bela diri seperti dikutip dari Active For Life berikut ini!

1. Brazilian Jiu-Jitsu: 'The Gentle Art'

Berbeda dengan bela diri lain yang menekankan tendangan atau pukulan, Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) fokus pada teknik kuncian, bantingan, dan pertarungan di lantai tanpa kontak pukulan. Karena tidak mengandalkan kekuatan semata, BJJ cocok untuk anak dengan postur tubuh kecil sekalipun. Olahraga ini juga seru karena banyak melibatkan gerakan berguling, sekaligus melatih kemampuan problem solving seperti permainan strategi.

2. Taekwondo: 'Tendangan dan Gerakan Kaki'

Taekwondo adalah bela diri asal Korea yang menekankan tendangan dan gerakan kaki. Anak-anak biasanya menyukai gerakan keren seperti spinning kick atau jump kick. Selain melatih kekuatan dan kelincahan, taekwondo juga mengajarkan kesabaran, disiplin, serta mindfulness. Dengan perlengkapan pelindung yang tepat, latihan ini aman dilakukan oleh anak-anak.

3. Karate: 'Bela Diri Tangan Kosong'

Karate adalah salah satu bela diri paling populer dan cocok untuk anak mulai usia dini, bahkan sejak 3 tahun. Karate menekankan pengendalian diri, disiplin, serta pengembangan spiritual. Latihan biasanya dimulai dari gerakan dasar hingga sparring. Bagi anak yang kurang menyukai olahraga tim, karate bisa jadi alternatif menarik untuk melatih keberanian dan kemandirian.

4. Aikido: 'Keseimbangan Emosi'

Baca Juga: Psikolog Tanggapi Usulan Cegah Tawuran Remaja dengan Kompetisi Bela Diri, Apakah Efektif?

Aikido dikenal sebagai bela diri paling damai karena tidak fokus pada serangan, melainkan mengalihkan serangan lawan. Gerakannya relatif sederhana, sehingga cocok untuk pemula yang ingin mengenal dasar-dasar bela diri dengan aman. Selain itu, aikido membantu anak belajar menenangkan diri dan menjaga keseimbangan emosi.

5. Muay Thai: 'Senjata dari Seluruh Tubuh'

Muay Thai atau tinju Thailand menggunakan seluruh tubuh sebagai senjata: tangan, kaki, siku, dan lutut. Meskipun terkenal cukup keras, latihan di kelas anak-anak biasanya difokuskan pada teknik dasar, kekuatan tubuh, dan pengendalian diri. Tidak ada tingkatan sabuk seperti di bela diri lain, sehingga anak bisa belajar menetapkan target pribadi sesuai kemampuannya.

6. Judo: 'Gentle Way'

Dalam judo, anak belajar teknik bantingan dan kuncian dengan tujuan menjatuhkan atau mengendalikan lawan. Lebih dari sekadar fisik, judo menekankan nilai kerja keras, kehormatan, dan sportivitas. Anak yang berlatih judo biasanya memiliki fisik yang sangat kuat sekaligus mental yang tangguh.

7. Gulat (Wrestling)

Sebagai salah satu olahraga tertua di dunia, gulat memiliki dua gaya utama: Greco-Roman dan Freestyle. Meski latihan cukup berat, gulat mampu meningkatkan kondisi fisik, daya tahan, serta rasa kebersamaan. Anak-anak yang mulai berlatih gulat sejak dini seringkali bertahan hingga remaja karena terbiasa dengan pola latihan yang menantang.

Bela diri memberikan banyak manfaat bagi anak: meningkatkan kesehatan fisik, mengasah konsentrasi, menanamkan disiplin, hingga membangun rasa percaya diri. Pilihan terbaik tergantung pada minat anak serta kenyamanan mereka saat berlatih.

Sebelum memutuskan, orang tua bisa mencoba beberapa kelas percobaan untuk melihat kecocokan. Yang terpenting, pastikan anak merasa senang, aman, dan termotivasi untuk terus belajar. Apapun pilihannya, olahraga bela diri dapat menjadi bekal berharga bagi perkembangan fisik dan mental anak.

Baca Juga: Dangal 2 Dibahas Usai Pegulat Perempuan India Vinesh Phogat Masuk Final Olimpiade 2024

(*)

Sumber: Active For Life
Penulis:
Editor: Arintha Widya