Serba-serbi Tes DNA seperti Dilakukan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana

Arintha Widya - Kamis, 21 Agustus 2025
Serba-serbi tentang tes DNA seperti yang melibatkan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana.
Serba-serbi tentang tes DNA seperti yang melibatkan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana. utah778

2. Tes Genomik (Genomic Testing)

  • Whole exome sequencing: melihat perubahan pada banyak gen.
  • Whole genome sequencing: memeriksa hampir seluruh materi genetik manusia.

3. Tes Kromosom (Chromosomal Testing)

  • Digunakan untuk melihat kelainan pada kromosom, seperti tambahan atau kehilangan salinan kromosom, atau adanya translocasi (pertukaran segmen kromosom).

4. Tes Ekspresi Gen (Gene Expression Testing)

  • Mengukur aktivitas gen dalam sel. Ketidakseimbangan ekspresi gen bisa berhubungan dengan penyakit seperti kanker.

Untuk Apa Tes DNA Dilakukan?

Tes DNA memiliki manfaat luas dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

  • Prenatal testing: mendeteksi kelainan genetik pada janin.
  • Diagnostic testing: memastikan diagnosa suatu penyakit genetik.
  • Carrier screening: melihat apakah seseorang membawa gen penyakit yang bisa diwariskan.
  • Preimplantation testing: dilakukan pada embrio hasil IVF untuk memilih yang sehat.
  • Newborn screening: tes rutin pada bayi baru lahir untuk mendeteksi penyakit sejak dini.
  • Predictive testing: mengetahui risiko penyakit yang bisa muncul di kemudian hari.
  • Pharmacogenomic testing: menilai bagaimana tubuh seseorang merespons obat tertentu.

Penyakit yang Bisa Dideteksi

Beberapa penyakit yang dapat diketahui melalui tes DNA antara lain:

  • Cystic fibrosis
  • Down syndrome
  • Kanker payudara herediter (mutasi BRCA)
  • Kanker kolorektal herediter
  • Huntington’s disease
  • Sickle cell disease

Risiko dan Keterbatasan Tes DNA

Meski bermanfaat, tes DNA juga memiliki risiko:

  • Fisik: relatif kecil, misalnya rasa tidak nyaman saat pengambilan sampel.
  • Emosional: hasil tes bisa memicu kecemasan, rasa takut, atau stres.
  • Finansial: biaya tes bisa mencapai jutaan rupiah dan belum tentu ditanggung asuransi.
  • Privasi: data genetik bisa disalahgunakan bila tidak dilindungi dengan baik.

Selain itu, hasil tes DNA tidak selalu 100% pasti. Tes bisa positif, negatif, atau “tidak pasti” bila variasi genetik yang ditemukan belum jelas dampaknya.

Baca Juga: Mengapa Tes Kesehatan Pranikah Harus Dilakukan Calon Pengantin?

Kasus tes DNA yang ramai diberitakan di ruang publik, seperti yang melibatkan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil, hanyalah satu contoh kecil dari banyaknya penggunaan tes DNA.

Di luar isu hukum, tes ini sejatinya adalah alat penting dalam dunia medis, penelitian, hingga perencanaan keluarga. Namun, penggunaannya tetap harus bijak, memperhatikan aspek etika, privasi, dan pemahaman menyeluruh atas hasil yang diperoleh.

(*)

Sumber: Cleveland Clinic
Penulis:
Editor: Arintha Widya