Diikuti Sebanyak 100 Penyelam
Sebagai informasi, upacara bawah laut ini terselenggara melalui kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Wanita Selam Indonesia (WASI) yang dipimpin oleh Tri Tito Karnavian.
Sebanyak 100 penyelam turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, menciptakan pemandangan yang luar biasa. Di mana bendera merah putih berkibar gagah di dasar laut, diapit oleh panorama karang dan biota laut yang memesona.
Pengibaran bendera merah putih di dasar laut Sulamadaha ini menjadi sejarah baru khususnya untuk Malaku Utara. Lebih dari sekadar perayaan, momen ini menjadi pengingat bahwa simbol negara tidak hanya berkibar di daratan, tetapi juga di samudera luas yang menyatukan nusantara.
/photo/2025/08/18/merdeka-bukan-cuma-soal-kebebasa-20250818094911.jpg)
Dengan aksi ini, Maluku Utara menegaskan jati dirinya sebagai provinsi maritim yang menjadikan laut sebagai masa depan pembangunan.
Arti Kemerdekaan bagi Sherly Tjoanda
Di momen yang sama, Sherly Tjoanda juga memaparkan makna kemerdekaan untuknya. Menurut Sherly, kemerdekaan bukan hanya bebas dari penjajah melainkan juga keberanian dalam merasa takut dan kerugaan.
"Bagi saya, kemerdekaan bukan hanya bebas dari penjejajah. Kemerdekaan adalah keberanian untuk melepaskan rasa takut, keraguan, dan alasan untuk berhenti melangkah," kata Sherly Tjoanda.
"Kemerdekaan adalah kekuatan untuk bangkit setelah jatuh, untuk tetap melangkah meski hati pernah retak, dan untuk terus mencintai hidup meski pernah kehilangan," tegasnya.
View this post on Instagram
Baca Juga: Demo Pati 13 Agustus 'Seharusnya' Jadi Rambu Kuning Pejabat Negara
(*)