Parapuan.co - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Maluku Utara berlangsung dengan cara yang cukup unik bahkan berbeda dari biasanya. Kalau biasanya peringatan Kemerdekaan Indonesia diperingati dengan pengibaran bendera merah putih di lapangan upacara, kali ini bendera kebangsaan Tanah Air juga berkibar di kedalaman laut Sulamadaha, Kota Ternate.
Menariknya lagi, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda juga turut berpartisipasi dalam mengibarkan bendera di dasar laut dengan menggunakan kostum mermaid atau putri duyung. Atraksi yang dilakukan oleh Sherly Tjoanda ini tidak hanya menarik secara atraksi visual, tapi juga simbol peran perempuan yang turut terjun dalam menjaga laut sebagai ruang hidup bangsa.
Sherly mengatakan bahwa mengibarkan bendera merah putih di dasar laut menjadi pengingat kalau selama ini perhatian kita terlalu terpusat di darat. Padahal, 70 persen wilayah Indonesia adalah, laut termasuk di Maluku utara.
"Merah putih enggak cuma berkibar di tiang, hari ini dia menyatu dengan ombak, menyelam ke dasar laut," tulis keterangan Sherly Tjoanda dalam unggahannya di Instagram @s_tjo.
"Karena 70 persen Indonesia adalah laut. Kalau bendera hanya di darat, itu belum bercerita utuh tentang negeri ini," lanjutnya.
/photo/2025/08/18/merdeka-bukan-cuma-soal-kebebasa-20250818095048.jpg)
Bukan itu saja, Sherly Tjoanda juga mengatakan bahwa mengibarkan bendera merah putih di bawah laut menjadi simbol bahwa kedalaman tergelap pun bisa membawa harapan dan cinta Tanah Air.
"Mengibarkan merah putih di bawah laut tahun ini menjadi simbol bagi saya bahwa dari kedalaman tergelap pun, kita bisa kembali ke permukaan dengan membawa harapan dan cinta Tanah Air," ujar Sherly Tjoanda.
Baca Juga: Gantikan Mendiang Suami Maju Pilkada Malut 2024, Ini Sosok Sherly Tjoanda
Diikuti Sebanyak 100 Penyelam
Sebagai informasi, upacara bawah laut ini terselenggara melalui kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Wanita Selam Indonesia (WASI) yang dipimpin oleh Tri Tito Karnavian.
Sebanyak 100 penyelam turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, menciptakan pemandangan yang luar biasa. Di mana bendera merah putih berkibar gagah di dasar laut, diapit oleh panorama karang dan biota laut yang memesona.
Pengibaran bendera merah putih di dasar laut Sulamadaha ini menjadi sejarah baru khususnya untuk Malaku Utara. Lebih dari sekadar perayaan, momen ini menjadi pengingat bahwa simbol negara tidak hanya berkibar di daratan, tetapi juga di samudera luas yang menyatukan nusantara.
/photo/2025/08/18/merdeka-bukan-cuma-soal-kebebasa-20250818094911.jpg)
Dengan aksi ini, Maluku Utara menegaskan jati dirinya sebagai provinsi maritim yang menjadikan laut sebagai masa depan pembangunan.
Arti Kemerdekaan bagi Sherly Tjoanda
Di momen yang sama, Sherly Tjoanda juga memaparkan makna kemerdekaan untuknya. Menurut Sherly, kemerdekaan bukan hanya bebas dari penjajah melainkan juga keberanian dalam merasa takut dan kerugaan.
"Bagi saya, kemerdekaan bukan hanya bebas dari penjejajah. Kemerdekaan adalah keberanian untuk melepaskan rasa takut, keraguan, dan alasan untuk berhenti melangkah," kata Sherly Tjoanda.
"Kemerdekaan adalah kekuatan untuk bangkit setelah jatuh, untuk tetap melangkah meski hati pernah retak, dan untuk terus mencintai hidup meski pernah kehilangan," tegasnya.
View this post on Instagram
Baca Juga: Demo Pati 13 Agustus 'Seharusnya' Jadi Rambu Kuning Pejabat Negara
(*)