Parapuan.co - Taylor Swift kembali membuat kejutan besar. Setelah memancing rasa penasaran penggemar dengan hitungan mundur misterius di situs resminya, ia akhirnya mengumumkan album studio ke-12 berjudul The Life of a Showgirl. Pengumuman ini ia lakukan pada momen yang tak kalah unik: di podcast New Heights Show milik kekasihnya, Travis Kelce, bersama sang kakak, Jason Kelce.
Hitungan mundur yang dimulai beberapa hari lalu membuat para penggemar berspekulasi bahwa Taylor Swift akan mengumumkan sesuatu pada tanggal 12, pukul 12:12 dini hari waktu AS Timur. Dugaan itu tepat.
"Taylor memang jarang melakukan sesuatu secara kebetulan," ujar salah satu penggemar di media sosial sebagaimana melansir Variety, merujuk pada reputasi Taylor Swift yang terkenal gemar menyelipkan “Easter eggs” atau petunjuk rahasia di setiap proyeknya.
Tak lama setelah pengumuman, papan reklame Spotify muncul di New York City dan Nashville dengan kode yang mengarahkan ke playlist berjudul And, baby, that’s show business for you. Isinya adalah lagu-lagu lama Swift yang diproduseri Max Martin dan Shellback—nama yang kini diprediksi akan kembali berperan penting dalam album barunya.
Dari Album Terlaris hingga Kepemilikan Katalog Musik
Album ini hadir setahun setelah kesuksesan The Tortured Poets Department (April 2024), yang bahkan diperluas menjadi album ganda The Anthology hanya dua jam setelah perilisan. Album tersebut menjadi penjualan terbesar sepanjang tahun itu.
Tahun ini juga menjadi titik penting dalam karier Taylor Swift. Pada Mei lalu, ia mengumumkan telah membeli kembali seluruh katalog musiknya yang awalnya dirilis melalui Big Machine Records—katalog yang sempat berpindah tangan ke Scooter Braun pada 2019, lalu ke Shamrock Capital pada 2020.
"Untuk mengatakan ini adalah mimpi terbesar yang jadi kenyataan saja sebenarnya masih terlalu meremehkan," kata Taylor Swift saat itu. "Yang aku inginkan hanyalah kesempatan untuk bekerja cukup keras hingga bisa membeli musikku sendiri secara penuh, tanpa ikatan, tanpa kemitraan, dengan kendali sepenuhnya."
Pembelian ini diperkirakan bernilai sekitar $300 juta atau setara Rp4,8 triliun, meskipun angka pastinya tidak pernah dikonfirmasi resmi.
Baca Juga: Taylor Swift Jadi Ikon Socioeconomic Global Usai Konsernya Tingkatkan Ekonomi Dunia