Pemula Wajib Tahu Cara agar Sukses Jadi Konten Kreator di Tiktok

Kinanti Nuke Mahardini - Jumat, 8 Agustus 2025
Pekerjaan sebagai konten kreator
Pekerjaan sebagai konten kreator Freepik

Parapuan.co - Menjadi konten kreator kini bukan sekadar hobi, melainkan sebuah profesi yang apabila ditekuni secara serius bisa mendatangkan cuan. 

Untuk menjadi konten kreator di TikTok, kita tidak hanya sekadar membuat video, kemudian diunggah begitu saja tanpa memahami cara kerja platform ini. Apalagi, TikTok beroperasi berdasarkan algoritma konten, bukan jumlah pengikut. 

Artinya, jangkauan video ditentukan oleh kualitas dan relevansi konten, bukan seberapa banyak orang yang mengikuti kita. Oleh karena itu, konten yang kita buat haruslah menarik dan niche.  

Berdasarkan siaran pers yang PARAPUAN terima dari TikTok, Angga Anugrah Putra selaku General Manager Content Operations Southeast Asia TikTok menyebutkan tiga elemen utama kalau kontem kita ingin FYP (For Your Page) dan viral. 

Konten yang dibuat harus apik, engaging atau menarik bagi audiens, dan fokus pada topik atau niche tertentu. 

Data internal TikTok menunjukkan bahwa konten autentik dan berkualitas tinggi memiliki peluang tiga kali lipat lebih besar untuk mendapatkan views dan 72 persen lebih unggul dalam waktu tonton.

"Ketika kita berbicara soal autentisitas konten, tentu kesungguhan kita itu penting. Tapi perlu diingat juga, konten berkualitas itu adalah fondasi yang mendorong kesuksesan kreator.

Di TikTok, kami menyediakan berbagai tools untuk mendukung para kreator, yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan kolaborasi dan memastikan kreator dapat menciptakan konten yang berkualitas," ujar Angga.

Tidak hanya Angga, sederet konten kreator ternama dari TikTok ini juga memberikan tips untukmu yang masih pemula apabila ingin sukses di dunia digital. 

Baca Juga: Rahasia WFA Nyaman, Kerja dari Mana Saja Tanpa Banyak Barang Bawaan

Informasi dari Riset

Informasi dalam konten harus dari riset yang mendalam. Hal ini disampaikan oleh Jerhemy Owen, kreator edukasi tentang pelestarian lingkungan. Saat membuat konten yang risetnya mendalam, kepercayaan audiens akan terbangun. Apalagi saat ini, banyak pengguna yang belajar dari TikTok, sehingga informasi akurat sangat diperlukan. 

Gabungkan Pengetahuan dengan Kemampuan

Dennis Guido dengan akun @naktekpang mengaku bahwa latar belakang pendidikan yang ia miliki sangat membantu dalam perjalanannya sebagai kreator.

Sebagai lulusan teknologi pangan, Dennis menggunakan ilmu yang ia pelajari untuk menyajikan konten edukasi terkait pemrosesan pangan melalui beragam eksperimen seru yang menghibur. 

Bagi Kawan Puan yang mungkin memiliki latar belakang pendidikan Sastra Inggris, kamu bisa mengajarkan audiens tentang vocabulary atau hal lain. 

Memahami Audiens

Untuk meningkatkan engagement, kita harus memahami audiens yang kita tuju. Hal ini disampaikan oleh Richard Sam Bera, mantan atlet renang nasional yang kini menjabat sebagai Direktur Utama Tim Indonesia. 

Menurutnya, meningkatkan engagement bisa dilakukan dengan memuaskan rasa ingin tahu audiens tentang atlet Indonesia. 

Baca Juga: Najwa Shihab Ungkap Rahasia Menjalani Hidup Penuh Passion dalam Bekerja

(*)