Informasi dari Riset
Informasi dalam konten harus dari riset yang mendalam. Hal ini disampaikan oleh Jerhemy Owen, kreator edukasi tentang pelestarian lingkungan. Saat membuat konten yang risetnya mendalam, kepercayaan audiens akan terbangun. Apalagi saat ini, banyak pengguna yang belajar dari TikTok, sehingga informasi akurat sangat diperlukan.
Gabungkan Pengetahuan dengan Kemampuan
Dennis Guido dengan akun @naktekpang mengaku bahwa latar belakang pendidikan yang ia miliki sangat membantu dalam perjalanannya sebagai kreator.
Sebagai lulusan teknologi pangan, Dennis menggunakan ilmu yang ia pelajari untuk menyajikan konten edukasi terkait pemrosesan pangan melalui beragam eksperimen seru yang menghibur.
Bagi Kawan Puan yang mungkin memiliki latar belakang pendidikan Sastra Inggris, kamu bisa mengajarkan audiens tentang vocabulary atau hal lain.
Memahami Audiens
Untuk meningkatkan engagement, kita harus memahami audiens yang kita tuju. Hal ini disampaikan oleh Richard Sam Bera, mantan atlet renang nasional yang kini menjabat sebagai Direktur Utama Tim Indonesia.
Menurutnya, meningkatkan engagement bisa dilakukan dengan memuaskan rasa ingin tahu audiens tentang atlet Indonesia.
Baca Juga: Najwa Shihab Ungkap Rahasia Menjalani Hidup Penuh Passion dalam Bekerja
(*)