3. Waspadai Tongue-Tie dan Lip-Tie
Beberapa bayi mengalami kondisi tongue-tie atau lip-tie, yaitu kelainan pada jaringan yang menghubungkan lidah atau bibir ke mulut, yang membuat bayi sulit membuka mulut lebar saat menyusu. Hal ini bisa menyebabkan perlekatan yang buruk, puting sakit, dan bayi frustrasi saat menyusu.
Jika dicurigai ada kondisi ini, segera konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi. Penanganannya bisa dilakukan dengan prosedur sederhana dan aman, yang bisa langsung memperbaiki cara bayi menyusu.
4. Tips Perawatan Harian Puting
Begini langkah sederhana namun penting dalam merawat puting saat menyusui:
- Biarkan kering secara alami setelah menyusui, atau tepuk lembut dengan handuk bersih. Hindari menggosok puting.
- Gunakan ASI segar untuk membantu penyembuhan luka ringan. Oleskan beberapa tetes sebelum dan sesudah menyusui.
- Ganti bantalan payudara (nursing pads) secara rutin jika basah, untuk mencegah infeksi jamur seperti sariawan.
- Hindari mengurangi waktu menyusui hanya untuk “mengistirahatkan” puting. Sebaiknya, teruslah menyusui sesuai kebutuhan bayi untuk menjaga produksi ASI tetap optimal.
5. Produk Pendukung Kesehatan Puting
Beberapa produk berikut dapat membantu merawat puting yang terasa sakit atau iritasi:
- Krim lanolin murni, dari wol domba, aman bagi bayi dan dapat membantu melembapkan serta mempercepat penyembuhan.
- Bantalan hidrogel, memberi efek sejuk dan mengurangi nyeri dengan menciptakan lingkungan lembap yang mendukung regenerasi kulit.
- Breast shell, digunakan di dalam bra untuk melindungi puting dari gesekan kain, namun tetap memungkinkan sirkulasi udara.
- Bra menyusui berbahan lembut dan menyerap keringat, seperti katun, membantu menjaga puting tetap kering dan nyaman.
- Nipple shield (pelindung puting), terbuat dari silikon, bisa digunakan sementara untuk bayi yang belum bisa menyusu dengan baik, atau saat puting sangat nyeri. Namun, penggunaan alat ini sebaiknya dibimbing oleh konsultan laktasi.
Merawat puting bukan hanya soal kebersihan, tapi juga kenyamanan dan keberlanjutan proses menyusui. Dengan memahami cara perawatan yang tepat, ibu menyusui bisa terhindar dari nyeri, infeksi, dan tetap nyaman dalam memberikan ASI eksklusif kepada buah hati.
Bila mengalami masalah berkelanjutan, jangan ragu mencari bantuan dari tenaga kesehatan atau konsultan laktasi. Menyusui memang alami, tapi bukan berarti harus dijalani sendirian.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Nipple Care Viral di TikTok, Rawat Puting Saat Menyusui
(*)