Parapuan.co - Sebagai konsumen, kita dihadapkan pada ribuan pilihan produk pangan olahan setiap kali berbelanja. Dari sereal hingga makanan beku, seringkali kita bingung memilih mana yang terbaik untuk kesehatan.
Di sinilah pentingnya memahami label produk pangan, terutama yang memenuhi kriteria profil gizi dan dilengkapi dengan logo centang hijau. Ini bukan hanya sekadar informasi, melainkan panduan penting untuk membuat pilihan yang lebih sehat bagi diri dan keluarga kita.
Apa Itu Profil Gizi?
Profil gizi adalah klasifikasi atau penilaian suatu produk pangan berdasarkan kandungan zat gizinya, seperti gula, garam, lemak jenuh, dan serat. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi produk mana yang memiliki profil nutrisi lebih baik dan mana yang perlu dibatasi konsumsinya.
Pemerintah dan organisasi kesehatan di seluruh dunia mengembangkan kriteria profil gizi untuk membantu konsumen membuat keputusan yang lebih informatif.
Logo Centang Hijau
Di Indonesia, logo centang hijau adalah inisiatif dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk membantu konsumen mengidentifikasi produk pangan olahan yang memenuhi kriteria profil gizi tertentu sebagai pilihan yang lebih sehat. Logo ini biasanya terlihat jelas di bagian depan kemasan produk.
BPOM telah mengatur pelabelan pada produk-produk pangan olahan yang memenuhi Kriteria Profil Gizi sesuai peraturan BPOM Nomor 26 Tahun 2021 tentang Informasi Nilai Gizi pada produk pangan olahan. Produk-produk dengan pilihan lebih sehat kini ditandai dengan logo centang hijau.
Melihat pentingnya memilih produk makanan dan minuman yang tepat, mendorong Indofood untuk terus berinovasi dan mereformulasi produk-produknya untuk menurunkan kadar gula, garam, dan lemak (GGL). Selain itu, Indofood juga mendukung fortifikasi pangan dengan menambahkan vitamin dan mineral esensial pada beberapa produk andalannya.
Baca Juga: Kesehatan Anak di Dunia Makin Memburuk Menurut Studi, Orang Tua Harus Apa?
Sebagai bagian dari komitmennya, Indofood kini telah mencantumkan label "Pilihan Lebih Sehat" pada lebih dari 45 SKU produknya. Deretan produk ini mencakup berbagai pilihan favorit konsumen seperti susu UHT dan bubuk Indomilk, minuman teh Tekita, Indofood Ice Cream, serta Indomilk Kids Yogurt yang menjadi pelopor yogurt anak di Indonesia.
Selain upaya pengurangan gula, garam, dan lemak, Indofood juga berkomitmen pada program fortifikasi pangan, baik yang wajib maupun yang bersifat sukarela.
Indofood melakukan fortifikasi vitamin dan mineral pada seluruh produk tepung terigunya, termasuk Segitiga Biru, Kunci Biru, Cakra Kembar, dan Lencana Merah. Selain itu, minyak goreng Bimoli, margarin Royal Palmia dan Palmia, makanan bayi Promina dan SUN, serta minuman rasa buah Fruitamin Fitt juga telah diperkaya.
Selain diperkaya vitamin dan mineral, produk margarin juga telah diinovasi untuk menghilangkan lemak trans. Sedangkan pada produk makanan ringan, inovasi dilakukan melalui Qtela Tempe Orek yang tinggi serat, sumber protein, dan bebas gluten.
“Inisiatif dan inovasi-inovasi ini dilakukan sebagai langkah untuk mendukung program kesehatan masyarakat dengan memberikan pilihan makanan dan minuman yang lebih sehat kepada konsumen,” ujar Head of Corporate Communications Indofood Stefanus Indrayana.
Di samping inovasi produk yang berkelanjutan, Indofood turut berpartisipasi aktif dalam program Orang Tua Angkat (OTA) BPOM yang telah berjalan sejak 2021. Program ini dirancang untuk memperkuat UMK pangan olahan, membantu mereka mengatasi hambatan dalam menyediakan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi, sehingga daya saing serta kemandirian UMK dapat meningkat.
Program ini mencakup berbagai kegiatan, seperti webinar Sosialisasi Izin Edar MD, pelatihan pembuatan kue kering, dan bimbingan teknis Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) di Maluku Utara, Sulawesi Utara, serta Nusa Tenggara Timur. Selain itu, program ini juga mendonasikan alat produksi sederhana kepada UMK di Banda Neira, Ambon.
Sebagai pengakuan atas konsistensi dan partisipasi aktifnya, BPOM menganugerahkan piagam penghargaan kepada Indofood. Penghargaan ini diberikan atas upaya Indofood dalam mendampingi UMK pangan olahan melalui Program OTA BPOM, yang telah berkontribusi selama lebih dari tiga tahun.
Penyerahan piagam berlangsung pada acara Gebyar Layanan Publik Terpadu Pangan Olahan, 24-25 Juli 2025, sebagai bagian dari peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia.
Baca Juga: Latiao Diduga Sebabkan Keracunan Pangan, Ini Hasil Investigasi BPOM
“Kami berterima kasih kepada BPOM RI atas penghargaan yang diberikan. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkontribusi dalam membangun ekosistem pangan olahan yang lebih baik, aman, bergizi, dan berkelanjutan. Kami percaya, inovasi produk yang mendukung gaya hidup sehat dan dukungan terhadap ertumbuhan UMK adalah bagian penting dari peran kami dalam menciptakan dampak positif bagi asyarakat,” pungkas Indrayana.
Di samping itu, sebagai perusahaan makanan dan minuman, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) tak hentinya mendukung upaya pemerintah mengajak masyarakat menjalani gaya hidup sehat.
Hal tersebut diwujudkan melalui kehadiran Indofood di ajang WellFest 2025: Elevate Your Well-being yang diadakan oleh BPOM pada 1–3 Agustus 2025 di Bintaro Exchange Mall, Banten. Melalui acara ini, masyarakat diajak mengenal lebih jauh tentang gaya hidup sehat, sambil menjelajahi beragam produk kecantikan dan kesehatan—dari obat herbal, suplemen, kosmetik, sampai makanan olahan—yang sudah terbukti aman dan berkualitas.
“Wellfest 2025 menjadi kesempatan yang baik bagi kami untuk ikut aktif mempromosikan gaya hidup sehat termasuk memilih produk yang tepat. Sebagai perusahaan Total Food Solutions, Indofood selalu mengutamakan keamanan pangan, mutu, dan gizi dalam setiap produk yang kami hadirkan kepada konsumen. Kami juga mendukung program pemerintah dengan melakukan inovasi dan reformulasi produk guna mengurangi kandungan gula, garam, dan lemak (GGL), serta mendukung upaya fortifikasi pangan melalui penambahan vitamin dan mineral di beberapa produk kami,” ujar Indrayana lagi.
(*)