Ini 5 Negara dengan Kelahiran Bayi Perempuan Lebih Tinggi, Apa Penyebabnya?

Saras Bening Sumunar - Kamis, 31 Juli 2025
Negara dengan kelahiran bayi perempuan tertinggi.
Negara dengan kelahiran bayi perempuan tertinggi. Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, muncul fenomena baru di mana banyak orang tua yang lebih mendambakan anak perempuan dibandingkan laki-laki. Rupanya, fenomena ini bukan hanya tren sesaat melainkan ada beberapa faktor yang memengaruhi.

Di sisi lain, fenomena orang tua yang lebih memilih anak perempuan seakan menggeser preferensi zaman dulu di mana anak laki-laki lebih didambakan. Apalagi dalam banyak budaya, anak laki-laki secara tradisional mewarisi nama keluarga dan kekayaan keluarganya.

Namun berdasarkan laporan The Economist yang dikutip dari Kompasbeberapa tahun terakhir preferensi anak laki-laki berkurang drastis, terutama di negara-negara berkembang. Sementara di negara maju, banyak orang tua yang mulai mendambakan anak perempuan.

Pergeseran ini disebabkan munculnya persepsi bahwa anak laki-laki membawa beban, sementara anak perempuan adalah anugerah. Tak hanya itu, kemungkinan lainnya adalah preferensi terhadap anak perempuan bukan tanda emansipasi, tapi cerminan peran gender yang langgeng.

Asumsi bahwa anak perempuan akan lebih mengasuh sudah mengakar dalam masyarakat. Artinya, anak perempuan dianggap lebih lihai dalam merawat orang tua ketika usia lanjut. 

Kebanyakan orang tua juga beranggapan bahwa memiliki anak perempuan lebih mungkin memberikan kesan yang baik bagi mereka daripada memiliki anak laki-laki.

Hal ini karena anak laki-laki lebih lambat mengembangkan keterampilan motorik halus daripada anak perempuan. Mereka juga kurang mampu duduk dengan diam.

Negara dengan Kelahiran Bayi Perempuan Lebih Tinggi

Menurut estimasi terbaru, banyaknya orang tua yang menginginkan bayi perempuan membuat kelahiran anak laki-laki berpotensi turun menjadi 200.000 pada 2025.

Baca Juga: Dibanding Laki-Laki Kini Banyak Orang Tua Mendambakan Anak Perempuan, Kenapa?

Adapun beberapa negara yang juga mengalami tren pembalikan atau mendambakan anak perempuan dibandingkan laki-laki yakni:

1. Korea Selatan

Badan statistik Korea Selatan menunjukkan, sejak 1985 sampai dengan 2003, persentase perempuan Korea Selatan yang ingin memiliki anak laki-laki turun drastis dari 48 persen menjadi 6 persen.

2. China

Rasio anak laki-laki turun dari 117 pada 2000-an menjadi 111 orang pada 2023, pasca kebijakan satu anak.

3. India

Rasio kelahiran bayi laki-laki di India turun dari 109 pada 2010 menjadi 107 pada 2023.

4. Jepang

Survei Fertilitas Nasional Jepang yang secara rutin melakukan jajak pendapat setiap 5 tahun mencatat bahwa pada 1982, 48,5 persen pasangan menikah hanya menginginkan satu anak dan itu adalah perempuan.

Pada 2002, 75 persen pasangan juga menginginkan anak perempuan. Preferensi memiliki anak perempuan juga diinginkan oleh orangtua yang menginginkan memiliki dua atau tiga anak.

5. Amerika Tengah dan Selatan

Di Amerika Tengah dan Selatan, perempuan Karibia mengatakan bahwa mereka lebih suka memiliki anak perempuan daripada anak laki-laki. 

Baca Juga: 8 Hal yang Perlu Diajarkan ke Anak Perempuan Sebelum Masuk SMP

(*)

Sumber: kompas
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri