Seperti Sore, Ini Cara untuk Membantu Pasangan Berhenti Merokok

Saras Bening Sumunar - Jumat, 1 Agustus 2025
Film Sore: Istri dari Masa Depan.
Film Sore: Istri dari Masa Depan. Instagram/cerita_films

Parapuan.co - Karakter perempuan Sore (Sheila Dara) di film Sore: Istri dari Masa Depan kini banyak dibahas di berbagai media sosial. Lewat karakter perempuan tersebut, penonton tidak hanya diajak menyelami kisah cinta waktu lintas masa yang mempertemukan Sore dan Jonathan (Dion Wiyoko).

Sore datang bukan hanya membawa cinta, tapi juga peringatan bahwa Jo di masa depan akan menderita akibat gaya hidup yang tidak sehat, termasuk karena kebiasaan merokok.

Apa yang menarik dari film ini bukan hanya romansa antar dua karakter yang tak biasa, tetapi juga pesan moral yang terselip rapi bahwa mencintai berarti ingin melindungi, bahkan jika itu berarti harus mengubah masa depan seseorang.

Di sinilah kita mulai memahami bahwa membantu pasangan berhenti merokok bukan sekadar usaha untuk mengubah seseorang, tetapi merupakan bentuk kasih sayang yang dalam dan tulus.

Seperti Sore yang berjuang demi kesehatan dan masa depan Jo, kamu pun bisa berperan sebagai sosok yang membantu pasangan melepaskan diri dari jerat rokok demi hidup yang lebih baik bersama.

Cara Membantu Pasangan Berhenti Merokok

1. Bangun Komunikasi

Langkah pertama dan paling mendasar adalah membangun komunikasi yang terbuka dan empatik. Alih-alih menggunakan nada memaksa atau menyalahkan, cobalah untuk mengekspresikan keprihatinanmu dengan penuh kasih.

Misalnya, kamu bisa mengatakan, "Aku ingin kita menjalani masa depan bersama dalam keadaan sehat. Aku khawatir dengan kebiasaan merokokmu, karena aku takut kehilangan kamu lebih cepat,". Kalimat seperti ini jauh lebih efektif daripada pernyataan yang menyudutkan.

Baca Juga: 7 Nama Bayi yang Terinspirasi dari Film Sore: Istri dari Masa Depan

2. Pahami Alaasan dan Pola Kebiasaan

Setiap orang memiliki alasan berbeda mengapa mereka merokok. Apakah karena stres? Lingkungan kerja? Rutinitas harian?

Ketika kamu bisa memahami akar masalahnya, maka kamu bisa memberikan dukungan yang lebih relevan dan personal. Misalnya, jika ia merokok karena stres, kamu bisa mengusulkan teknik relaksasi seperti meditasi, olahraga bersama, atau aktivitas lain yang bisa menggantikan rokok sebagai pelarian.

3. Libatkan Diri dalam Prosesnya

Pasanganmu mungkin akan lebih termotivasi jika ia merasa tidak sendirian dalam proses ini. Kamu bisa mengajak dia untuk membuat agenda yang lebih sehat agar berhenti merokok.

Mulai dari menentukan tanggal berhenti, mengenali pemicu keinginan merokok, hingga membuat daftar alasan pribadi mengapa ia ingin berhenti dan kamu bisa membantunya untuk terus mengingat alasan-alasan itu di saat ia hampir menyerah.

4. Dukung dengan Perubahan Gaya Hidup

Kamu bisa membantu menciptakan lingkungan yang mendukung untuk berhenti merokok. Misalnya, pastikan rumah bebas dari bau rokok, sediakan camilan sehat sebagai pengganti keinginan untuk merokok, atau rutin melakukan kegiatan baru yang bisa mengalihkan perhatian dari kebiasaan lama. Ingat, perubahan gaya hidup yang dilakukan bersama akan terasa lebih ringan dan menyenangkan.

5. Rayakan Setiap Kemajuan

Setiap pencapaian kecil patut dirayakan. Bahkan jika pasanganmu hanya berhasil mengurangi jumlah batang rokok dalam sehari, berikan apresiasi yang tulus. Penguatan positif seperti pujian, pelukan, atau sekadar kata-kata penyemangat dapat meningkatkan rasa percaya dirinya dan memperkuat motivasinya untuk terus berjuang.

6. Pertimbangkan Bantuan Profesional

Jika usaha mandiri belum membuahkan hasil, tak ada salahnya mengajak pasangan untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog. Mereka dapat memberikan terapi perilaku kognitif, obat penghenti nikotin, atau metode lain yang terbukti efektif.

Yang terpenting, pastikan pasanganmu tidak merasa dihakimi karena meminta bantuan ini justru menunjukkan keberanian dan komitmen untuk berubah.

Baca Juga: Fakta Karakter Perempuan Sore di Film Sore: Istri dari Masa Depan

(*)