Cara Seru Belajar Matematika dengan Bermain, Bantu Mengasah Otak Anak

Arintha Widya - Minggu, 20 Juli 2025
Cara Seru Belajar Matematika dengan Bermain
Cara Seru Belajar Matematika dengan Bermain M-image

Parapuan.co - Bagi banyak anak, pelajaran matematika bisa menjadi sumber frustrasi. Bahkan, ajakan sederhana untuk berlatih menggunakan kartu flash atau lembar kerja bisa memicu keluhan atau bahkan tangisan. Namun, bagaimana jika matematika bisa diubah menjadi permainan yang menyenangkan?

Itulah pendekatan yang kini banyak disarankan oleh para ahli pendidikan—mengubah matematika dari momok menjadi tantangan seru melalui permainan. Mengapa "bermain" matematika penting untuk anak dan bagaimana cara seru memelajarinya tanpa tegang dan bosan? Intip uraiannya seperti dilansir dari Today's Parent berikut ini!

Mengapa Permainan Matematika Penting untuk Anak

John Bianchette, Wakil Presiden Pendidikan dan Pelatihan di Mathnasium, menekankan bahwa keterampilan matematika sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena memengaruhi hampir setiap aspek yang kita hadapi.

"Merasa nyaman dengan angka, pola, dan logika sangat bermanfaat di hampir semua profesi—mulai dari teknologi, bisnis, hingga menyelesaikan masalah sehari-hari. Baik saat menyusun anggaran, menganalisis tren data, atau menyelesaikan persoalan teknik, matematika adalah fondasinya," jelasnya.

Lebih dari itu, ketika anak-anak merasa bahwa matematika itu menyenangkan dan memuaskan, mereka akan melihat diri mereka sebagai pemecah masalah yang andal. "Perubahan pola pikir ini, jika terjadi di usia dini, akan mempersiapkan mereka menghadapi konsep-konsep yang lebih kompleks di kemudian hari," tambah John Bianchette.

Manfaat Permainan Matematika bagi Anak

1. Belajar Lewat Bermain

Bermain menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan, di mana anak-anak merasa aman untuk mencoba dan melakukan kesalahan. "Pendekatan ini menumbuhkan pola pikir yang mendorong anak meningkatkan kemampuan matematikanya, menjadikan matematika sebagai tantangan yang menyenangkan, bukan tugas yang membosankan," kata Bianchette.

Baca Juga: Apa Itu Independent Play? Ini Cara Mendorong Anak Bermain secara Mandiri

2. Belajar Tanpa Layar

Berbeda dari permainan digital, permainan matematika tanpa layar mendorong pembelajaran aktif. "Interaksi fisik dengan benda seperti kartu, dadu, atau puzzle membantu memperkuat ingatan, meningkatkan konsentrasi, dan mengembangkan kemampuan memecahkan masalah," jelasnya lagi.

3. Melatih Berpikir Kritis dan Problem Solving

Menurut John Bianchette, "Permainan matematika melatih anak untuk merencanakan, beradaptasi, dan menganalisis. Mulai dari memperkirakan langkah, mengenali pola, hingga memperbaiki jawaban yang salah, permainan ini mendorong pemikiran fleksibel dan ketekunan."

4. Mengurangi Kecemasan terhadap Matematika

Kecemasan terhadap matematika bisa muncul sejak dini. "Permainan matematika membantu menghilangkan tekanan ujian dan menggantinya dengan rasa ingin tahu serta eksplorasi. Permainan memberi berbagai jalur menuju keberhasilan, mendorong anak untuk berani mengambil risiko dan menerima kesalahan sebagai bagian dari proses belajar," ungkap Bianchette.

Ide Permainan Matematika yang Seru

Berikut beberapa ide permainan matematika yang bisa dilakukan di rumah:

  • Math Bingo: Gabungkan soal matematika dengan bingo. Siapa yang menyelesaikan satu baris soal lebih dulu, menang!
  • Domino Matematika: Cocokkan keping domino dengan menjumlahkan atau mengalikan angka.
  • Permainan Dadu: Gunakan dadu untuk membuat soal penjumlahan, pengurangan, atau pembagian. Cocok untuk usia 6 tahun ke atas.
  • Berburu Harta Karun Matematika: Sembunyikan petunjuk berisi soal matematika, biarkan anak menyelesaikannya untuk menemukan harta.
  • LEGO Math: Gunakan balok LEGO untuk mengajarkan pecahan, penjumlahan, atau perbandingan.
  • Chalk Math: Gambarlah soal matematika di lantai menggunakan kapur. Cocok dilakukan di luar rumah.
  • Money Math: Bermain jual-beli menggunakan uang mainan untuk belajar berhitung dan membuat kembalian.
  • Permainan Saat Bepergian: “I Spy” bentuk, membuat soal dari pelat nomor kendaraan, atau bermain “20 Pertanyaan” dengan angka.

Baca Juga: Belajar Lewat Lagu, Apa yang Sebenarnya Dipelajari Anak dari Nyanyian?

Tips Membuat Permainan Matematika Lebih Menarik

Caroline Farkas, pendiri dan CEO Doodles and Digits, menyarankan agar permainan matematika disesuaikan dengan minat anak. "Coba kaitkan dengan tema yang mereka sukai—seperti superhero, hewan, atau memasak. Matematika ada di sekitar kita. Jadi libatkan minat anak dalam permainan, entah itu memasak, olahraga, atau menghitung uang," paparnya.

Selain itu, libatkan seluruh keluarga. Dr. Jordan Conrad, seorang pekerja sosial klinis berlisensi, menambahkan, "Menjadikan matematika sebagai aktivitas keluarga bisa menjadi cara seru untuk belajar bersama. Misalnya, buat escape room di rumah di mana setiap orang harus menyelesaikan soal untuk mendapatkan kunci."

Dan yang terakhir—singkat saja. "Anak-anak biasanya punya rentang perhatian pendek, jadi sebaiknya permainan dibatasi 5–10 menit saja. Biarkan mereka berhenti saat masih bersenang-senang. Itu penting agar mereka punya asosiasi positif dengan matematika," kata Farkas.

(*)

Sumber: Today's Parent
Penulis:
Editor: Arintha Widya