Waspadai Peran Media Sosial yang Bisa Meretakkan Hubungan Suami Istri

Saras Bening Sumunar - Jumat, 11 Juli 2025
Ketika penggunaan media sosial berdampak pada hubungan suami istri.
Ketika penggunaan media sosial berdampak pada hubungan suami istri. Panupong Piewkleng/iStockphoto

Lebih parahnya lagi, beberapa orang mulai mencari validasi eksternal melalui unggahan atau interaksi dengan orang lain di media sosial, alih-alih memperkuat hubungan di dunia nyata. Hal ini bisa menimbulkan kecemburuan, rasa tidak aman, bahkan rasa tidak cukup dihargai dalam hubungan.

Untuk kamu ketahui bahwa salah satu pemicu utama konflik dalam hubungan adalah adanya interaksi yang tidak wajar dengan lawan jenis di media sosial. Entah itu chat yang terlalu intens, komentar menggoda, atau hubungan lama terjalin kembali secara diam-diam, semua ini bisa menimbulkan kecurigaan.

Apabila pasangan merasa tidak nyaman tetapi tidak bisa membicarakannya secara terbuka, maka rasa percaya pun akan perlahan terkikis. Media sosial yang seharusnya menjadi sarana untuk menjalin relasi sosial secara sehat justru bisa menjadi ladang perselingkuhan emosional, bahkan fisik jika tidak dikendalikan.

Privasi yang Terlalu Terbuka Bisa Menjadi Bumerang

Merujuk dari laman Stylishbanyak pasangan suami istri terlalu terbuka dalam membagikan kehidupan pribadinya di media sosial. Unggahan tentang konflik, kekecewaan, atau sindiran halus yang ditujukan pada pasangan bisa memicu asumsi dari pihak luar dan membuat konflik semakin membesar.

Selain itu, terlalu sering membuka hal-hal pribadi ke publik juga bisa mengundang komentar atau campur tangan dari orang yang seharusnya tidak perlu terlibat dalam urusan rumah tanggamu. Privasi yang seharusnya dijaga justru bisa menjadi bumerang dan memperkeruh suasana.

Menghindari Dampak Negatif Media Sosial dalam Pernikahan

Untuk menjaga keharmonisan rumah tangga di era digital, kamu perlu menerapkan beberapa strategi bijak, seperti:

1. Membuat batasan penggunaan media sosial, misalnya tidak membuka media sosial saat sedang makan bersama atau satu jam sebelum tidur.

2. Bersikap terbuka dan transparan mengenai aktivitas di media sosial untuk menghindari prasangka. 

3. Menjaga privasi rumah tangga, jangan mudah membagikan konflik atau permasalahan pribadi ke ranah publik.

4. Membangun komunikasi yang sehat, lebih mengutamakan percakapan langsung daripada lewat pesan singkat atau komentar.

5. Fokus pada dunia nyata, dengan memperbanyak waktu berkualitas bersama pasangan dan menciptakan momen-momen yang berharga.

Baca Juga: Tampak Sederhana, 5 Aktivitas Ini Bisa Meningkatkan Keintiman Hubungan Suami Istri

(*)

Sumber: Stylist.co.uk
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini