Parapuan.co - Kawan Puan mungkin pernah mendengar istilah mastitis (radang payudara) dari tenaga medis atau sesama ibu menyusui, tetapi belum benar-benar memahami betapa seriusnya kondisi ini jika tidak ditangani dengan tepat.
Sebagai informasi, mastitis bukan sekadar rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada payudara, melainkan infeksi yang bisa berkembang menjadi komplikasi serius jika tidak waspada. Masalah kesehatan satu ini bisa menghambat proses menyusui, menyebabkan nyeri hebat, dan dalam beberapa kasus bahkan memicu abses yang memerlukan tindakan medis invasif.
Sayangnya, banyak ibu mengira bahwa rasa sakit saat menyusui adalah hal biasa, dan tidak segera mencari pertolongan medis. Padahal, semakin lama mastitis dibiarkan, semakin besar risikonya bagi kesehatanmu dan proses menyusui si kecil.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala, penyebab, cara pencegahan, dan pengobatan mastitis secara komprehensif. Berikut PARAPUAN merangkum informasi lengkapnya untukmu!
1. Apa Itu Mastitis?
Dikutip dari Mayo Clinic, mastitis merupakan peradangan jaringan payudara yang bisa menyebabkan infeksi parah. Situasi ini membuat perempuan yang mengalami mastitis akan merasakan nyeri, bengkak, dan kemerahan pada payudara, bahkan bisa mengalami demam serta kedinginan.
Kondisi mastitis juga menyebabkan ibu merasa lelah, sehingga merawat bayi pun akan terasa sulit. Selain itu, kondisi mastitis bisa memungkinkan beberapa ibu harus menyapih anak sebelum waktunya.
- Saluran susu yang tersumbat
Baca Juga: Jessie J Didagnosis Kanker Payudara, Alami Gejala Mirip Mastitis
Jika payudara tidak sepenuhnya kosong saat menyusui, salah satu saluran ASI bisa tersumbat. Pada akhirnya, penyumbatan tersebut dapat menyebabkan infeksi payudara.
- Bakteri memasuki payudara
Bakteri dari permukaan kulit dan mulut bayi dapat masuk ke saluran susu melalui celah di kulit puting atau melalui lubang saluran susu. Kemudian, susu yang masih ada di payudara dan tidak dikosongkan pun dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri.