- Nyeri leher, rahang, bahu, punggung atas, atau perut bagian atas.
- Sesak napas.
- Nyeri pada satu atau kedua lengan.
- Mual atau muntah.
- Berkeringat.
- Pusing atau pening.
- Kelelahan yang tidak biasa.
- Sakit maag, disebut juga gangguan pencernaan.
Baca Juga: Mengenal Aritmia: Gangguan Irama Jantung yang Rentan Terjadi pada Perempuan
Gejala-gejala ini mungkin samar, tetapi lebih terasa daripada nyeri dada.
Dibandingkan dengan laki-laki, perempuan cenderung lebih sering mengalami gejala saat beristirahat, atau bahkan saat tidur. Stres emosional juga dapat berperan dalam memicu gejala serangan jantung.
Mengapa Gejala Serangan Jantung pada Perempuan Sering Terabaikan?
Salah satu penyebab utamanya adalah karena banyak perempuan lebih memprioritaskan keluarga atau pekerjaan daripada kesehatan diri sendiri. Mereka cenderung menoleransi rasa sakit atau ketidaknyamanan, menganggapnya sebagai hal biasa, atau hanya kelelahan biasa.
Selain itu, sebagian besar riset dan edukasi kesehatan jantung selama ini lebih berfokus pada laki-laki, sehingga ciri khas serangan jantung pada perempuan kurang diketahui oleh masyarakat luas, bahkan tenaga medis sekalipun.
Apa yang Harus Dilakukan?
1. Waspadai gejala tidak biasa, meskipun ringan. Dengarkan tubuhmu, jangan abaikan sinyal-sinyal kecil yang terasa tidak seperti biasanya.
2. Rutin memeriksa tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah. Faktor risiko ini berperan besar dalam menentukan kesehatan jantungmu.
3. Hidup sehat dan pebaiki pola makan, berolahraga secara teratur, kelola stres dengan cara yang positif.
4. Jangan menunda untuk berkonsultasi ke dokter. Jika kamu merasakan kombinasi dari gejala di atas, segera minta evaluasi medis.
Baca Juga: Dialami Meriam Bellina, Seperti Apa Gejala Serangan Jantung pada Perempuan?
(*)