Parapuan.co - Menjadi ibu bukan berarti harus menunda impian memiliki penghasilan sendiri. Di tengah rutinitas mengasuh anak, banyak perempuan yang mulai melirik passive income sebagai solusi untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus meninggalkan rumah.
Meski tetap membutuhkan usaha di awal, passive income memungkinkan seseorang memperoleh pendapatan secara berkelanjutan dengan waktu yang fleksibel. Berikut ini beberapa ide passive income yang bisa dipertimbangkan para ibu atau perempuan yang ingin tetap produktif di rumah seperti melansir What to Expect!
1. Membuat Channel YouTube
Jika kamu percaya diri di depan kamera dan punya ide-ide menarik, membuat channel YouTube bisa jadi pilihan tepat. Topiknya bisa apa saja: tips mengasuh anak, masak-masak, cerita parenting, review produk, atau edukasi ringan untuk anak-anak.
Setelah memiliki cukup subscriber dan jam tayang, kamu bisa mulai mendapatkan penghasilan dari iklan. Tak hanya itu, kamu juga bisa meraih pendapatan dari affiliate marketing. Ini adalah cara menghasilkan uang lewat komisi dari produk yang kamu rekomendasikan.
2. Menulis Blog
Kalau kamu lebih suka menulis daripada tampil di kamera, membuat blog adalah pilihan ideal. Dengan memilih topik yang sesuai minat dan target pembaca, kamu bisa membangun komunitas pembaca yang loyal.
Blog bisa menghasilkan uang dari iklan, link afiliasi, atau artikel sponsor dari brand yang relevan. Kuncinya adalah konsisten dalam membuat konten dan memahami cara kerja optimasi mesin pencari (SEO).
3. Menjual Foto di Situs Stock
Baca Juga: 6 Ide Passive Income Menggunakan AI dan Tools yang Direkomendasikan
Suka fotografi? Coba pasarkan fotomu di situs-situs seperti Shutterstock, iStock, atau Getty Images. Gambar-gambar pemandangan, aktivitas keluarga, atau makanan rumahan punya pasar yang cukup luas.
4. Menulis dan Menerbitkan E-Book
Menulis e-book bisa jadi jalan menyalurkan kreativitas sekaligus mendatangkan uang. Baik itu novel, cerita anak, atau panduan parenting, kamu bisa menerbitkannya secara mandiri dan menjualnya di platform seperti Amazon Kindle atau Google Play Books.
Meski begitu, kamu tetap perlu strategi promosi agar e-book bisa dikenal dan laris. Jangan berharap langsung laku keras tanpa usaha pemasaran, terutama jika kamu belum punya pembaca tetap.
5. Menyewakan Kamar Kosong
Punya kamar kosong di rumah? Kamu bisa mengubahnya jadi sumber passive income dengan menyewakannya—baik secara jangka panjang maupun lewat platform seperti Airbnb.
Namun, pastikan kamu sudah mengecek aturan zonasi di wilayah tempat tinggalmu sebelum menyewakan properti.
6. Investasi Cerdas
Bagi yang sudah memiliki dana simpanan, mengalokasikannya ke instrumen investasi seperti deposito, reksa dana, atau obligasi bisa menjadi sumber penghasilan pasif. Konsep “set and forget” alias tanam modal sekali lalu membiarkannya berkembang sangat cocok untuk ibu-ibu sibuk.
Baca Juga: Sekolah Anak dan Masa Depan Finansial, Investasi Jangka Panjang yang Sering Diabaikan
Jika belum berpengalaman, kamu bisa berkonsultasi dengan pihak bank atau manajer investasi untuk panduan awal.
Realistis dan Konsisten
Memiliki passive income bukan berarti tidak ada kerja keras sama sekali. Dibutuhkan perencanaan, kreativitas, dan waktu untuk membangun sistem yang bisa berjalan sendiri. Hasilnya pun tidak selalu instan.
(*)