/photo/2025/06/26/cuci-sofa-3jpg-20250626054623.jpg)
Jika kamu membersihkan sofa sendiri di rumah, tentu hanya mengandalkan peralatan sederhana. Misalnya, lap kain dan sabun cuci. Sayangnya, cara demikian tidak lantas membuat sofa kinclong kembali seperti baru. Terlebih jika usia pemakaian sudah cukup lama.
Selain itu, pemilihan metode terbaik juga bergantung pada jenis bahan sofa dan tingkat kekotorannya. Sofa berbahan kulit akan mendapat perlakuan berbeda dengan sofa berbahan kain seperti suede.
Maka, jasa cuci sofa profesional menawarkan beberapa metode pencucian yang bisa menyesuaikan kebutuhan pelanggannya.
1. Dry cleaning
Metode ini memakai senyawa kimia khusus yang menyerap kotoran tanpa menggunakan air dalam jumlah banyak. Dry cleaning cocok untuk sofa berbahan sensitif terhadap air atau sofa dengan noda yang tidak begitu parah. Sofa akan cepat kering dan risiko kerusakan material minimal. Namun, metode ini kurang efektif untuk noda membandel atau bau yang kuat.
2. Wet cleaning
Metode wet cleaning jadi metode paling umum dan efektif untuk pembersihan mendalam. Prosesnya melibatkan penyemprotan larutan pembersih ke serat sofa, menyikat noda, dan menyedotnya kembali dengan mesin vacuum cleaner. Metode ini efektif untuk menghilangkan kotoran, tungau, bakteri, dan bau tak sedap. Namun, waktu pengeringan relatif lebih lama, tergantung sirkulasi udara dan kondisi kelembapan.
3. Steam cleaning
Mengandalkan uap panas untuk membunuh bakteri, jamur, dan tungau. Umumnya metode steam cleaning dikombinasikan dengan wet cleaning agar mencapai hasil maksimal. Uap panas efektif untuk sanitasi dan memecah kotoran sehingga lebih mudah diangkat.