Parapuan.co - Ketika melamar pekerjaan, Kawan Puan mungkin pernah melihat perusahaan meminta CV atau resume. Sekilas keduanya (CV dan resume) tampak serupa, sama-sama dokumen yang mencantumkan riwayat pendidikan dan pengalaman kerja. Namun, sebenarnya CV (Curriculum Vitae) dan resume memiliki perbedaan penting yang perlu kamu pahami, terutama jika ingin menyesuaikan lamaran dengan jenis pekerjaan dan negara tempat kamu melamar.
Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan keduanya, serta panduan kapan sebaiknya menggunakan CV atau resume untuk melamar kerja sebagaimana dirangkum dari Indeed!
1. Perbedaan Utama: Panjang, Isi, dan Tujuan
CV dan resume sama-sama digunakan untuk melamar pekerjaan, namun ketiganya berbeda dalam:
- Panjang Dokumen
- Resume bersifat singkat, biasanya hanya 1–2 halaman, dan hanya memuat informasi yang relevan dengan posisi yang dilamar.
- Sebaliknya, CV bisa terdiri dari 3 halaman atau lebih, tergantung pada panjangnya pengalaman akademik dan profesional yang dimiliki.
- Isi Dokumen
Resume hanya mencantumkan informasi penting dan terkini, seperti:
- Profil singkat
- Keterampilan
- Pengalaman kerja terakhir
- Pendidikan
Sementara CV jauh lebih mendetail, termasuk:
- Riwayat pendidikan lengkap
- Penghargaan dan beasiswa
- Penelitian dan publikasi
- Proyek akademik
- Sertifikasi
- Referensi profesional
- Kursus atau pelatihan terkait
- Tujuan Penggunaan
- Resume lebih sering digunakan untuk melamar pekerjaan di sektor industri, baik swasta maupun publik.
- Sedangkan CV umumnya digunakan untuk keperluan akademik, seperti melamar program studi lanjut (S2/S3), beasiswa, posisi dosen, peneliti, atau fellowship.
Baca Juga: Cara Membuat CV Freelance yang Menarik dan Profesional untuk Jobseeker
2. Perbedaan Berdasarkan Lokasi Geografis
Menariknya, istilah CV dan resume juga memiliki makna berbeda di berbagai negara. Di Amerika Serikat, perbedaan antara CV dan resume sangat tegas. Resume digunakan untuk melamar pekerjaan biasa, sedangkan CV untuk dunia akademik.
Di negara seperti Inggris, Eropa, Australia, India, dan Afrika Selatan, istilah CV sering digunakan secara umum, baik untuk melamar pekerjaan di industri maupun akademik. Istilah resume bahkan nyaris tidak digunakan di wilayah tersebut.
3. Kapan Harus Menggunakan CV dan Kapan Harus Menggunakan Resume?
- Gunakan resume jika:
- Kamu melamar kerja di perusahaan swasta atau instansi pemerintah.
- Pekerjaan tersebut meminta pengalaman yang relevan dan terfokus.
- Perusahaan berasal dari AS atau wilayah yang secara eksplisit membedakan antara resume dan CV.
- Gunakan CV jika:
- Kamu melamar untuk program pendidikan lanjutan, beasiswa, atau posisi akademik.
- Kamu bekerja di bidang penelitian atau pendidikan tinggi.
- Pihak pemberi kerja meminta informasi mendalam tentang pengalaman dan publikasi akademik.
4. CV atau Resume, Mana yang Lebih Baik?
Tidak ada yang “lebih baik”—yang penting adalah menggunakan dokumen yang tepat sesuai konteks. Resume cocok untuk menyampaikan highlight terbaik dari pengalaman profesional secara ringkas. Sementara CV sangat berguna bila kamu perlu menjabarkan portofolio akademik atau ilmiah secara komprehensif.
Memahami perbedaan antara CV dan resume adalah langkah penting agar lamaranmu tidak salah sasaran. Pastikan kamu membaca syarat lamaran dengan cermat. Jika ragu, jangan segan bertanya ke pihak rekruter mengenai format yang mereka harapkan.
Nah, sekarang sudah tahu bedanya dan kapan harus menggunakannya, bukan?
Baca Juga: Cara Membuat CV dengan AI Copilot di Microsoft Word, Cepat dan Siap Tembus ATS
(*)