Saat menggosok gigi atau mencuci tangan, pastikan keran dimatikan. Kebiasaan ini bisa menghemat hingga 15 liter air per hari. Hal yang sama berlaku saat mencuci sayur atau buah. Kamu dapat menggunakan baskom, bukan aliran air langsung dari keran.
5. Gunakan Ulang Air dari Alat Pengering Udara
Jika kamu memakai dehumidifier di rumah, jangan buang air hasil pengeringannya. Gunakan air ini untuk menyiram tanaman hias, mengepel lantai, atau mencuci kendaraan. Meski tidak layak diminum, air ini masih aman untuk kebutuhan non-konsumsi.
6. Pilih Mencuci Piring dengan Mesin Cuci Piring (Jika Ada)
Mesin pencuci piring hemat energi bisa menggunakan air jauh lebih sedikit (sekitar 10–15 liter) dibanding mencuci piring manual yang bisa memakan hingga 100 liter. Pastikan mesin penuh sebelum dinyalakan dan tak perlu membilas piring terlebih dulu—cukup bersihkan sisa makanan sebelum dimasukkan.
7. Cuci Pakaian Saat Muatan Penuh
Hemat air dan energi dengan hanya mencuci pakaian saat jumlahnya cukup banyak. Banyak pakaian bisa digunakan lebih dari sekali sebelum perlu dicuci. Gunakan air dingin jika memungkinkan, karena sebagian besar cucian tidak memerlukan air panas.
8. Gunakan Sapu, Bukan Selang
Untuk membersihkan halaman, teras, atau garasi, hindari penggunaan selang air. Gunakan sapu untuk membersihkan debu dan kotoran. Ini jauh lebih hemat air dan tetap efektif.
Baca Juga: Seberapa Sering Kamu Perlu Mencuci Pakaian agar Tetap Bersih dan Awet?
9. Rancang Ulang Taman di Rumah
Taman yang penuh dengan rumput dan tanaman biasanya membutuhkan banyak air. Pertimbangkan untuk menanam tanaman tahan kering seperti lidah mertua, kaktus, atau bunga sepatu. Selain lebih hemat air, jenis tanaman ini juga lebih tahan terhadap cuaca Indonesia yang panas.
10. Gunakan Air Cucian untuk Tanaman
Air sisa mencuci beras, mencuci buah, atau sayuran bisa digunakan kembali untuk menyiram tanaman. Asal tidak mengandung sabun atau bahan kimia, air ini tetap bermanfaat dan tidak berbahaya.
Menghemat air bukanlah hal yang sulit jika dimulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten. Dengan membiasakan diri untuk menggunakan air secara bijak, kita tidak hanya mengurangi pengeluaran rumah tangga, tetapi juga ikut menjaga ketersediaan air bersih untuk generasi mendatang.
Mari mulai dari rumah kita sendiri—karena perubahan besar dimulai dari kebiasaan kecil.
(*)